WahanaNews.co
| Badan
Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Timur mengatakan, ada tiga
daerah yang paling terdampak akibat kejadian gempa bermagnitudo 6,1 yang
mengguncang wilayah Jawa Timur pada Sabtu (10/4/2021).
Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiap-siagaan
BPBD Provinsi Jawa Timur, Gatot Soebroto, menyebut, ketiga daerah itu adalah
Kabupaten Malang, Kabupaten Blitar, dan Kabupaten Lumajang.
Baca Juga:
BMKG Hang Nadim: Kota Batam Berpotensi Hujan Sepanjang Hari Ini
"Memang ada tiga kabupaten yang paling
parah," ucap Gatot, dalam Rapat Koordinasi Tim Intelijensi Penanggulangan
Bencana (TIPB), yang disiarkan secara virtual, Jumat (30/4/2021).
Berdasarkan data BPBD Jawa Timur pada Kamis
(30/4/2021), dari total 33 kecamatan di Kabupaten Malang, sebanyak 32 kecamatan
mengalami kerusakan akibat gempa.
"Ini ada 32 kecamatan tapi yang paling
parah ini adalah di Kecamatan Dampit, Kecamatan Dau dan Kecamatan
Ampelgading," ujarnya.
Baca Juga:
Hingga 25 November: Prediksi BMKG Daerah Ini Berpotensi Cuaca Ekstrem
Selanjutnya, Kabupaten Lumajang juga memiliki
dampak terparah akibat kejadian gempa bermagnitudo 6,1 itu.
Dari total 21 kecamatan, setidaknya ada 13
kecamatan yang memiliki kerusakan.
Dua kerusakan terparah, menurut Gatot, terjadi
di Kecamatan Tempursari dan Kecamatan Pronojiwo.
Kabupaten lainnya yang juga paling terdampak
gempa adalah Kabupaten Blitar.
Dua kecamatan yang paling parah terdampak di
daerah itu, yakni Kecamatan Wates dan Binangun.
"Di Kabupaten Blitar dari 22 kecamatan
yang paling parah ada di Kecamatan Wates dan Binangun," tuturnya.
Sementara itu, total korban yang terkena dampak
dari bencana alam tersebut ada sekitar 115 orang.
Gatot mengatakan, ada 10 orang meninggal dunia,
2 orang terdampak luka berat, 6 orang luka sedang, dan 97 orang luka ringan.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo meninjau
lokasi terdampak gempa di Desa Majang Tengah, Kabupaten Malang, Jawa Timur,
Kamis (29/4/2021).
Ia menyebut, ada ribuan rumah yang rusak akibat
gempa yang melanda wilayah Jawa Timur pada Sabtu (10/4/2021).
Jokowi memastikan bahwa pemerintah akan
membantu perbaikan rumah yang rusak akibat terdampak gempa.
Besar bantuan yang diberikan bergantung pada
tingkat kerusakan bangunan.
"Semuanya nanti akan dibantu dari
pemerintah, yang berat akan dibantu 50 juta, yang sedang dibantu 25, dan yang
ringan dibantu 10 juta," ujar Jokowi. [qnt]