WahanaNews.co | Sejumlah sopir truk angkutan sembako ngamuk dan melakukan protes ke petugas kapal penyeberangan.
Mereka terjebak antrean masuk kapal di Pelabuhan Bakauheni, Lampung Selatan, Lampung selama berjam-jam.
Baca Juga:
Pastikan Lancar, Menko PMK Tinjau Arus Balik di Pelabuhan Bakauheni Lampung
Para sopir truk meluapkan aksinya dengan cara membagikan muatan kepada pengemudi lainnya. Mereka harus rela mengantre berjam-jam untuk dapat masuk ke dalam kapal.
Sopir truk kesal karena tidak ada pemberitahuan awal tentang kebijakan baru sehingga harus menunggu lama menunggu di parkiran dermaga Pelabuhan Bakauheni. Situasi antrean pun sempat memanas antara sopir dan petugas yang mengatur kendaraan untuk dapat masuk kedalam kapal.
Mereka kesal lantaran muatan buah-buahan atau bahan makanan lainnya yang dibawa sopir truk akan membusuk jika terlalu lama mengantre di dermaga Pelabuhan Bakauheni.
Baca Juga:
Ratusan Kilogram Sabu dan Ribuan Pil Ekstasi Diamankan Polda Lampung di Bakauheni
"Kami sudah mengantre di sini sejak jam 5 sore, hingga sekarang pukul 11 malam. Ini semakin lama kan menumpuk antrean truknya, sementara buah-buahan yang kami bawa bisa busuk," kata Riki, salah satu sopir truk sembako, Jumat malam (6/5/2022).
Para sopir juga sampai berteriak-teriak dan menuntut kepada petugas supaya dapat memprioritaskan mereka untuk dapat masuk ke dalam kapal. Karena semakin lama, mereka akan dalam kerugian hingga puluhan juta rupiah.
Diketahui kendaraan truk angkutan sembako atau logistik saat ini hanya 10 mobil truk yang diperbolehkan untuk masuk kedalam tiap kapal penyeberangan.