WahanaNews.co | Sekretaris
III Satgas Covid-19 Kabupaten Temanggung, Dwi Sukarmei, mengatakan terdapat 3
orang guru di Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, yang meninggal dunia karena
COVID-19. Ketiganya sempat dirawat di rumah sakit, dan meninggal dalam kurun
waktu November 2020.
Baca Juga:
COVID-19 Ngamuk di India, Kasus Melonjak Ribuan Persen dalam 3 Minggu
Menurut Dwi Sukarmei, meninggalnya ketiga pendidik itu bukan
karena terpapar dari klaster sekolah.
Ketiganya pun bukan guru satu sekolah atau beda tempat mengajar.
"Betul memang ada tiga orang guru meninggal terkait
dengan COVID-19 dan saat ini masih terus melakukan tracing kepada kontak
eratnya. Maka untuk pembelajaran tatap muka kita hentikan dulu. Kita sepakat
sebelum menuju zona hijau tatap muka kita hentikan dulu," katanya pada
Selasa (17/11/2020).
Kesimpulan sementara saat ini, salah satu guru yang
meninggal ini diperkirakan dari klaster wisata, kedua ikut pemulasaran jenazah.
Maka riwayat dari ketiga pendidik ini akan terus dicari.
Baca Juga:
Korupsi Pengadaan APD: Eks Pejabat Kemenkes dan Dua Direktur Dipenjara
Disebutkan, sampai saat ini ada sebanyak 51 orang di
Kabupaten Temanggung yang meninggal dunia akibat terpapar COVID-19 dengan tiga
di antaranya merupakan tenaga pendidik. Secara akumulasi kasus COVID-19 di
Kabupaten Temanggung ada sebanyak 1.089 kasus, 808 orang di antaranya sembuh,
terkonfirmasi positif (aktif) saat ini 230 orang, dan 51 orang meninggal.
Bupati Muhammad Al Khadziq mengakui, memang cenderung ada
penambahan kasus COVID-19 di wilayahnya. Meski demikian, Temanggung masih
berada di zona oranye, sehingga rumah sakit yang ada masih mampu menampung
pasien COVID-19.
"Temanggung saat ini masih berada di zona oranye
sehingga rumah sakit masih mampu menampung pasien Covid-19, kebanyakan yang
terkonfirmasi positif tanpa gejala. Maka dunia pendidikan belum dizinkan untuk
dibuka sesuai peraturan Menkes. Sehingga yang kita lakukan baru simulasi
pembelajaran tatap muka dengan adaptasi kebiasaan baru," terangnya. [dhn]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.