WahanaNews.co | Sebelum tewas dipatuk king kobra, Alprih Priyono sang penjinak ular yang pernah jadi asisten Panji Petualang, sempat menyampaikan pesan terakhir kepada keluarganya.
Sang Ibunda, Iroh, bercerita, sebelum Alrpih Priyono diminta tolong untuk evakuasi anak ular king kobra (Nobar) di Gang Lipur, Kota Sukabumi, Jawa Barat, Minggu (18/12/2022) malam, putranya berpesan agar musang peliharaannya diberi makan dengan rebusan ayam.
Baca Juga:
Evakuasi Dramatis di Asahan, Saluran Air Macet Ternyata Ulah Piton
"Saat itu siangnya rebus ayam untuk dikasih ke hewan peliharaannya, musang," kata Iroh Selasa (20/12/2022) dilansir Tribun Jabar.
"Dia berpesan sore itu sama bapaknya, dia akan berangkat dan nitip untuk memberi makan, takutnya tidak pulang," ucapnya.
Iroh lantas mengenang putranya itu yang ia sebut mulai berubah tiga bulan terakhir.
Baca Juga:
Tertangkap Basah, Pria Ini Sembunyikan 104 Ular Hidup dalam Celana di Perbatasan China
"Seusai menangkap ular kobra putih di wilayah Jampang, tiba-tiba dia mandiri dan rajin, termasuk ibadahnya," kata Iroh.
Pada malam peristiwa tragedi Alpih Priyono tewas dipatuk ular, Iroh awalnya tidak kaget mendengar putranya dipatuk king kobra.
Ia diberi kabar pada malam itu, putranya dipatuk ular saat nonton bareng Piala Dunia 2022. Namun, ia tidak kaget. Sebab, kata dia, sebelummya ia pernah dipatuk ular tersebut dan selamat.
Alprih Priyono dikenal sebagai seorang penjinak ular dan pernah bekerja sebagai asisten Panji Petualang.
"Ibu pun mendengar hal itu sudah biasa. Kemudian nanya ke temannya kondisinya baik-baik saja. Saya salat sunat saja di rumah," ucapnya.
Tak lama setelah itu, sahabat Alprih Priyono datang lagi dan mengabarkan kondisinya sekarat. Lantas, ia langsung meluncur ke RS dan mendapati putranya dalam keadaan lemah.
"Jantungnya katanya melemah, saya samperin anak saya itu, saya bisikin ke telinganya supaya kuat," katanya.
"Allahu, Allahu, namun habis itu matanya langsung tertutup dan kata petugas jantungnya sudah berhenti," kata Iroh.
Perawat yang memeriksa lantas menyatakan Alprih Priyono meninggal dunia.
Kini, jasad Alprih Prayono dimakamkan di TPU Tegal Pari, Jalan Gotong Royong, Gunung Puyuh, Kota Sukabumi, Jawa Barat. [rna]