WahanaNews.co | Dilaporkan sebanyak 11 orang tewas akibat tenggelam di Pantai Payangan, Dusun Watu Ulo, Desa Sumberejo, Kecamatan Ambulu, Kabupaten Jember, Jawa Timur.
Semua korban merupakan anggota padepokan Jamaah Tunggal Jati Nusantara.
Baca Juga:
Pimpinan Kelompok Ritual Pantai Payangan Diperiksa
Sebelum tewas, mereka melakukan meditasi atau ritual di laut pada Minggu (13/2/2022) pukul 01.00 WIB.
Rombongan awalnya berjumlah 24 orang.
Dengan rincian 20 orang diantara rombongan melakukan meditasi di laut, 13 orang terseret ombak, 11 diantaranya meninggal dunia, 3 diantaranya luka-luka, dan sisanya korban selamat.
Baca Juga:
Tragedi Pantai Payangan, BMKG: Sosialisasi Mitigasi Rip Current Penting Dilakukan
Rombongan berjumlah 24 orang berangkat ke Pantai Payangan dari kota Jember menggunakan 3 kendaraan.
Mereka tiba di Pantai Payangan menjelang Minggu dini hari, sekitar pukul 23.00 WIB.
Rombongan yang dipimpin oleh seorang guru spiritual dari padepokan Jamaah Tunggal Jati Nusantara ini bertujuan untuk melaksanakan ritual.
Bentuk meditasinya berupa merendam diri di laut.
Dari 24 orang memang tidak semuannya turun ke laut, hanya 20 orang yang mengikuti, dan 4 orang lainnya menunggu di parkiran.
Menurut keterangan Kapolres Ambulu AKBP Hery Purnomo, insiden tersebut terjadi pada pukul 01.00 WIB dini hari tadi.
"Jadi kami sampaikan, tadi malam kurang lebih pukul 01.00 telah terjadi wisatawan yang tenggelam, mereka sedang melaksanakan ritual yang kegiatannya dilaksanakan di pinggir pantai," kata Hery, Minggu (13/2/2022).
Saat melakukan ritual di laut tiba-tiba ombak besar datang dan menyeret 13 orang.
"Namun karena ritual terlalu dekat dengan ombak, maka saat ombak besar datang akhirnya mereka tidak bisa menyelamatkan diri dan tergulung ombak," kata Hery.
"20 diantara yang melakukan ritual, 10 orang ditemukan meninggal dunia, 9 orang selamat dan 1 belum ditemukan," tambahnya.
Sebelumnya, proses pencarian dilakukan Tim gabungan, TNI-Polri, TIM SAR dan relawan.
Korban yang mengalami luka-luka ditemukan dalam keadaan kritis dan tidak sadarkan diri, namun ketika dilakukan pertolongan pertama akhirnya mereka dapat diselamatkan.
Mereka ditemukan 1 Km dari lokasi mereka melakukan meditasi.
Kemudian dilarikan ke rumah sakit atau puskesmas terdekat. [qnt]