WahanaNews.co | Sudah satu bulan lamanya warga RT 08 dan 09 RW 07, Kelurahan Marunda, Cilincing, Jakarta Utara dilanda krisis air bersih.
Krisis air bersih tersebut dirasakan beberapa warga, sejak April 2022 kemarin.
Baca Juga:
Direktur PDAM Sebut Krisis Air Bersih di Kota Gunungsitoli karena Kemarau Panjang
"Kondisi RT 08 ini emang terlalu parah. Karena emang dari tanggal 24 April kemarin itu air sudah mati semua. Pokoknya dari tanggal segitu warga sudah pusing nyari air pake jeriken," kata salah seorang pengurus RT 08/09 Ajid, saat ditemui, Senin (16/5/2022).
Pihak RT pun sudah sempat menghubungi penyalur air bersih yakni Aetra. Namun tidak ada tanggapan dari pihak Aetra sampai saat ini.
Ajid menyebut, sekitar lebih dari 200 KK (kartu keluarga) terdampak pada krisis air bersih di RW 09.
Baca Juga:
Krisis Air Bersih Hampir Sebulan, Warga Gunungsitoli Pelanggan PDAM Menjerit
Pasalnya banyak warga mengeluh ke pihak RT setempat adanya krisis air bersih tersebut. Namun belum ada perbaikan yang dilakukan pihak penyalur air bersih.
Sampai akhirnya, warga RT 08 dan RT 09 mendapat bantuan pasokan air bersih dari warga lainnnya.
"Hari Minggu tanggal 15 Mei kemarin dapat air gratis. Di kasih bantuan lebih dari 30rb liter. Semuanya 9 mobil tengki," ucap Ajid.
Sementara itu adanya krisis air bersih di kawasan Marunda, beberapa warga terkadang harus membeli air menggunakan jeriken.
Salah seorang warga RT 08/09, Kelurahan Marunda Tuharom (46) mengungkapkan, harga air yang dibelinya tersebut satu jeriken mencapai Rp 2000,-.
"Sehari hari kita harus bawa jeriken pakai kendaraan. Kalau saya pakai perahu kurang lebih jaraknya 1km lebih untuk beli air ke depan. Harganya juga biasanya Rp 1000 jadi naik Rp 2000," ujarnya.
"Sehari saya bisa sampai 14 ribu rupiah beli air jaraknya juga lumayan jauh beli airnya," ungkap Tuharom.
Adanya krisis air bersih, menurut, terkadang membuat warga juga memanfaatkan air laut untuk membersikab wc atau sekedar membersihkan kamar mandi.
"Kadang-kadang pakai air laut terpaksa untuk menghemat jadi buat nyiram wc pakai air laut. Misalnya untuk lantai kamar mandi pakai air laut," tuturnya.
Warga berharap, masalah air bersih di wilayahnya tersebut bisa cepat mendapat jalan keluar. Hal tersebut dikarenakan air bersih sangat penting bagi masyarakat khususnya yang hidup di kawasan Pesisir Jakarta. [rin]