WahanaNews.co | Sungguh tragis nasib bocah 14 tahun bernama Pino Saputra, pelajar kelas I di MTs Biaro Baru, Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara), Sumatera Selatan (Sumsel).
Ia tewas seketika di tempat dirinya sedang duduk-duduk bersama sejumlah temannya.
Baca Juga:
Diduga Seludupkan Sabu 30 Kg, Polda Riau Tangkap Anggota Polisi
Bocah itu tewas karena pukulan seorang pria dewasa.
Padahal, antara korban dan pelaku tak ada masalah apa-apa.
Pino Saputra, warga Dusun I Desa Karang Dapo I, Kecamatan Karang Dapo, Kabupaten Muratara, tewas mengenaskan pada Kamis (16/6/2022).
Baca Juga:
JPU Tuntut Dua Pembunuh Adik Kandung Bupati Muratara Hukuman Mati
Pelajar kelas I di MTs Biaro Baru itu dibunuh oleh seorang pria dewasa bernama Dedi Irwansyah, warga Dusun I Desa Biaro Lama, Kecamatan Karang Dapo, Kabupaten Muratara.
Kapolsek Karang Dapo, AKP Forliamzons, menyampaikan kronologi penganiayaan berat terhadap anak di bawah umur hingga meninggal dunia itu, yang terjadi pada Kamis (16/6/2022), sekira pukul 13.00 WIB siang.
"Tersangka sudah kami amankan di Kantor Polsek," kata Forliamzons, saat dihubungi wartawan, Kamis (16/6/2022) malam.
Ia menjelaskan, awalnya korban Pino bersama dua rekannya, yakni Aryadi dan Dewansyah, sedang duduk-duduk di bawah pohon mangga di Dusun 1 Desa Biaro Lama.
Mereka sambil main handphone di bawah pohon mangga itu.
Mendadak, tersangka Dedi datang dari arah belakang, tanpa diketahui korban.
Dedi membawa kayu, langsung memukul kepala dan leher korban secara bertubi-tubi.
Akibat dari kejadian tersebut, korban tidak berdaya dan meninggal dunia di lokasi kejadian.
"Tersangka menyerang korban tanpa sebab yang jelas, barang bukti yang kami amankan satu keping papan kayu, masih ada darahnya," kata AKP Forliamzons.
Saat polisi hendak menangkap tersangka Dedi di rumahnya, yang bersangkutan masih dalam keadaan mengamuk.
Tersangka sempat melakukan perlawanan sebelum diringkus, dengan mengejar petugas dan menantang berkelahi.
"Informasi dari warga desa setempat, tersangka ini merupakan orang dengan gangguan jiwa (ODGJ)," kata Forliamzons. [gun]