WahanaNews.co | Kasus dugaan bunuh diri Rista Dame Saragih (RDS) (38) tahun, istri pejabat bank yang juga guru ASN di Deliserdang bersama dua anak kembarnya SAP (4) tahun, dan SES (4) tahun hingga kini masih menyisakan misteri.
Belum ada kesimpulan pasti, soal penyebab atau alasan RDS nekat diduga minum racun bercampur kopi.
Baca Juga:
Satu Keluarga Tewas di Ciputat Timur Imbas dari Pinjol dan Judol, Pernah Kirim Email ke BI
Untuk mengungkap kematian guru PNS di SMK Negeri 1 Beringin itu, polisi melakukan berbagai cara, termasuk mengirimkan seluruh barang bukti ke Laboratorium Forensik (Labfor).
Kapolresta Deliserdang, Kombes Irsan Sinuhaji mengatakan bahwa dirinya belum bisa memastikan kapan hasil pemeriksaan dari Labfor akan keluar.
"Kalau ditanya kapan, tergantung dari Labfor ya kapan, apa kesulitannya atau ada kasus lain. Kalau kami kemarin sudah ke rumah itu lagi untuk mengamankan CCTV," ucap Irsan Sinuhaji, Jumat (8/4/2022).
Baca Juga:
Mahasiswi Semester 7 UPI Bandung Tewas Usai Terjatuh dari Lantai Dua Gedung Gymnasium
Dia menambahkan, ada beberapa benda yang sebenarnya mereka sudah amankan dari dalam rumah yang dianggap ada hubungannya dengan kasus ini. Apalagi di tempat kejadian ditemukan mulut ketiga korban mengeluarkan busa.
"Kotak racun (obat hama/NaCN) itu kita temukan di dalam bak sampah rumah dekat teras," kata Irsan.
Saat kejadian ditemukan juga bekas minuman diatas kloset kamar mandi. Mengenai posisi telentangnya anak kembar di sprimbed yang posisinya seperti tidur biasa belum dianggap janggal.
"Kitakan enggak tau kandungan racunnya itu seperti apa. Ini menurut saya, ya bukan menurut pakar. Kan ada kandungan racun yang bisa jadi membuat orang tertidur dan tidak menimbulkan reaksi," kata Irsan.
Selain itu juga bisa ada dugaan setelah anak kembarnya tewas, baru kemudian disusul ibunya. Terkait hal ini disebut pihaknya juga terus melakukan pendalaman.
"Yang jelas ada keluar buih merah jambu dan buih itu bercampur darah," katanya.
Ponsel RDS Kini Diperiksa Labfor
Petugas Satuan Reserse Kriminal (Sat Reskrim) Polresta Deliserdang terus menyelidiki kasus kematian ibu dan dua anak kembarnya tersebut.
"Semua alat bukti yang dianggap perlu untuk diidentifikasi sudah kita bawa. Ada memang diduga kopi kita temukan dan ini nanti labfor lah yang menentukan apakah kopi atau tidak," kata I Kadek Jum,at, (8/4/2022).
I Kadek juga menyebut barang pribadi korban seperti handpone juga sudah diamankan. Hal ini untuk mengetahui apakah ada petunjuk mengenai kasus ini atau tidak.
"Yang ngecek nanti Labfor karena mereka yang lebih ahli. Kalau suami belum bisa kita pintai keterangannya lebih dalam. Kita jugakan lihat situasi karena pihak keluarga ini jugakan masih berduka.
Saat ini banyak isu yang berkembang di lapangan karena pihak keluarga juga belum ada memberikan steadmen terkait kasus yang terjadi. Terkait isu tersebut I Kadek mengaku tidak bisa memberikan steadmen.
"Kita berdasarkan analisa juga. Kalau isu yang berkembang nggak beranilah kita berikan steadmen. Nanti jadi pedoman orang takutnya," kata I Kadek. [tum]