WAHANANEWS.CO, Denpasar - Gubernur Bali Wayan Koster menegaskan aksi demonstrasi pengemudi ojek online di Bali rawan disusupi pihak luar setelah diketahui dari 25 orang yang diamankan hanya tiga yang memiliki KTP Bali, Sabtu (30/8/2025).
Dialog dengan 12 perwakilan ojol digelar di Rumah Jabatan Jayasabha, di mana Koster mengingatkan agar aspirasi disampaikan tertib tanpa anarkis dan tidak terprovokasi karena aksi demonstrasi bisa dimanfaatkan pihak yang tidak bertanggung jawab untuk tujuan berbeda.
Baca Juga:
Bali Destinasi Pariwisata Utama RI Disorot Luhut: Kelebihan Turis-Sampah Membludak
“Saya mendapat informasi dari 25 orang yang diamankan hanya tiga yang ber-KTP Bali, yang lainnya bukan, berarti ini kan sudah disusupi, kalau disusupi melebar dia, eskalasinya meluas kan kita jadi rugi semua,” ujarnya, Minggu (31/8/2025), sambil menekankan pentingnya pengemudi ojol Bali menjaga diri agar aspirasi mereka tidak menjadi korban kericuhan.
Koster memahami aksi solidaritas pengemudi ojol pasca insiden yang menewaskan Affan Kurniawan saat demonstrasi di Jakarta (28/8/2025), tetapi menurutnya aksi di Bali sudah cukup karena kericuhan telah terjadi di Mapolda dan DPRD Bali.
“Menurut saya rasa solidaritas yang disampaikan oleh kawan-kawan di Bali ini sudah cukup, jangan demo-demo lagi,” ucap Koster, menekankan pengendalian diri agar situasi tetap kondusif dan aman di Bali sebagai daerah pariwisata.
Baca Juga:
Imigrasi Pastikan Satu Investor Asing di Bali Bukan WNA Israel Tapi Jerman
Kepala Kanwil Gojek Bali-Nusra Wisnu Darma Narandika menyatakan bahwa perusahaan telah mengimbau mitra pengemudi untuk tidak ikut demonstrasi, namun jika tetap ingin menyampaikan aspirasi diminta agar selalu menjaga kondusifitas dan menegakkan tata tertib.
Usai dialog, Gubernur Bali turun ke Lapangan Renon untuk memantau aksi yang sejak sore berlangsung di depan Kantor DPRD Bali Jalan Kusuma Atmaja.
[Redaktur: Elsya Tri Ahaddini]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.