WahanaNews.co | Berkembangnya isu radikalisme yang dikaitkan dengan seruan keagamaan atau dakwah di Indonesia -utamanya pada masyarakat Jawa-, menjadi perhatian sangat penting.
Berangkat dari kondisi tersebut, tim Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Negeri Semarang (UNNES) menggelar kegiatan Konservasi Bahasa Jawa Melalui Platform Dakwah Digital Upaya Pencegahan Radikalisme, Sabtu (01/10).
Baca Juga:
Buletin Dakwah HTI Disita Densus 88 dari Terduga Teroris Gorontalo
Acara diikuti sebanyak 40 orang yang terdiri para guru dan tenaga kependidikan di lingkungan SDIT Permata Bangsa dan TKIT Permata Ceria, Kecamatan Jatinom, Kabupaten Klaten. Rangkaian kegiatan pelatihan sebelumnya sudah dilakukan pada Sabtu (16/07).
Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini diketuai oleh Dr. Prembayun Miji Lestari, M.Hum. , yang dalam pelaksanaannya dibantu oleh tim teknis lapangan. Materi dan pelaksanaan kegiatan terdiri dari:
1. Cara memilih konten materi dakwah yang anti radikal;
Baca Juga:
Dukungan Bupati Sergai untuk Dakwah Islamiyah di Desa-desa Melalui BKPRMI
2. Dakwah digital yang humanis dengan berbagai flatform; dan
3. Pendampingan pembuatan konten dakwah digital anti radikal berbahasa Jawa
Dr. Prembayun Miji Lestari, M.Hum menyampaikan bahwa seruan kebaikan dibutuhkan keterampilan berdakwah melalui berbagai platform digital baik berupa video, YouTube, même, TikTok atau media sosial lain sesuai perkembangan jaman. Selain itu, pemanfaatan teknologi digital menjadi pertimbangan penting karena generasi saat ini sangat lekat dengan piranti tersebut.