Dugaan tewasnya Cecep akibat menghirup serbuk dari Alat Pemadam Api Ringan (APAR) yang telah kedaluwarsa.
Namun, tim Satuan Tugas Pemadam Kebakaran (Satgas Damkar) Kelurahan Kramat Pela, Rohandi, menyebut Cecep meninggal bukan disebabkan oleh APAR. Dia menilai justru karena asap kebakaran yang berbahaya.
Baca Juga:
Inspiratif, Polisi Berpangkat Brigadir Ini Dulunya Kuli Bangunan
"Bukan. Makanya ini kan kita teliti dulu. Kalau panel listrik terbakar dan kita semprot pake APAR kan menghasilkan asap yang menghitam, nah itu yang bahaya, bukan karena APAR-nya," ujar Rohandi kepada wartawan setelah mengecek panel listrik SMAN 6 Jakarta, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (29/9).
Tetapi Satgas Damkar akan turut memeriksa kondisi APAR maupun APAB (Alat Pemadam Api Beroda) yang digunakan untuk memadamkan api kebakaran tadi. Satgas akan berkoordinasi dengan pihak sekolah.
"Nanti akan kita cek setelah berkoordinasi dengan pengelola," pungkas Rohandi.
Baca Juga:
Pendidikan Satpam Gada Pratama: Pelatihan Dit Binmas Polda Sultra
[Redaktur: Sandy]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.