"Tidak sangka secepat itu ayah pergi. Pasti sedih,
jujur sampai sekarang masih belum menyangka dan belum percaya, bahwa ayah
betul-betul sudah tidak ada," jelasnya sembari menyeka air mata.
Kesedihan mendalam terpancar jelas dari wajah gadis 16 tahun
itu. Ia tampak mencium nisan makam sang ayah. Itu seakan menunjukan kecintaan
yang luar biasa kepada sosok pahlawan baginya.
Baca Juga:
Pantau Kasus Polisi Tembak Siswa Semarang, Natalius Pigai Utus Tim
Hal yang dialami oleh gadis sematawayang ini, mengundang
rasa simpati dari berbagai pihak. Termasuk Bupati Karimun, Aunur Rafiq. Putri
bahkan sempat dihubungi oleh orang nomor satu di Karimun itu agar tetap terus
semangat meski sang ayah telah tiada.
Selain itu, Putri juga mendapat jaminan pendidikan hingga
jenjang SMA dari DPC PKB Karimun. Tidak hanya itu, ia juga mendapatkan
pendampingan saat akan melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi. [dhn]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.