WahanaNews.co | Video sejumlah remaja di Trenggalek terjun ke sungai berarus deras saat terjadi banjir viral di media sosial.
Kelakuan para remaja tersebut dinilai cukup berbahaya apalagi saat itu sedang terjadi banjir dan arusnya sangat deras.
Baca Juga:
Perbaikan Tiang Listrik Dibiayai PLN, Petani di Trenggalek Bebas Denda Rp 9 Juta
Setelah videonya viral, para remaja itu pun kemudian meminta maaf atas apa yang telah mereka lakukan.
Para remaja itu meminta maaf dalam video klarifikasi yang diunggah di akun Instagram Polsek Panggul.
Salah seorang remaja, Puguh Firman Permadi mengakui telah melakukan aksi terjun dari atas jembatan ke sungai yang sedang banjir.
Baca Juga:
PUPR Kebut Proyek Peningkatan Daerah Irigasi Seluas 857 Ha di Trenggalek
"Mewakili teman-teman saya yang melakukan aksi terjun dari jembatan Desa Barang pada 1 Januari kemarin, kami ingin mengklarifikasi dan mengkonfirmasi bahwa kami sehat walafiat dan selamat. Alhamdulillah," kata Puguh dalam video tersebut.
Menurut Puguh, aksi itu merupakan tradisi yang telah dilakukan sejak dulu oleh para remaja maupun orang tua. Namun di sisi lain ia dan sejumlah rekannya meminta maaf atas viralnya aksi berbahaya tersebut.
"Kami minta maaf yang sebesar-besarnya dan kami berjanji tidak akan mengulangi," ujar Puguh.
Kapolsek Paggul AKP Budi Hartoyo mengatakan kegiatan masyarakat yang beraktivitas maupun bermain di sekitar sungai saat terjadi banjir masih banyak dijumpai di wilayah Kecamatan Panggul.
Selain bermain, sebagian warga biasanya berada di atas jembatan untuk berburu kayu yang hanyut terbawa banjir.
"Hal-hal seperti itu sudah menjadi tradisi bagi masyarakat yang tinggal di sekitar sungai," kata Budi.
Terkait aksi berbahaya itu, Budi mengaku pihaknya telah bertemu langsung dengan para remaja tersebut. Pihaknya mengimbau mereka agar tidak mengulangi perbuatannya.
"Karena berbahaya, apalagi saat banjir arusnya cukup deras," tandas Budi.
Dalam video berdurasi 30 detik itu, tampak empat remaja menceburkan diri dari atas jembatan ke aliran sungai secara bergiliran. Padahal kondisi sungai sedang terjadi banjir besar dengan arus sungai yang sangat deras. [bay]