WahanaNews.co | Sebuah utas di Twitter menginformasikan RSUD di Jakarta yang dipenuhi pasien anak pneumonia, viral di media sosial. Pemprov DKI Jakarta memberikan penjelasan.
Postingan ini disampaikan oleh akun twitter @desperadroo. Melalui cuitannya, dia mengaku bekerja di salah satu RSUD di Ibu Kota.
Baca Juga:
Kenali Perbedaan Batuk Biasa dengan Pneumonia
"Di RSUD mendadak lagi banyak banget pasien anak dengan pneumonia sampai ruangan pneumonia-nya penuh," ujarnya.
Dia menduga kondisi ini sebagai efek dari lemahnya penerapan social distancing di tengah masyarakat. Di sisi lain, dia pun mengakui tak semua pneumonia anak dikatakan sebagai kasus Covid-19 hingga hasil tes PCR keluar.
"Semua pneumonia anak di kala pandemi sampai hasil PCR keluar negatif harus dicurigai Covid-19 sehingga tetap butuh pengawasan. Dan prokes yang baik nggak cuma mencegah Covid-19, tapi beragam penyakit lain yah," terangnya.
Baca Juga:
Kewaspadaan Terhadap Pneumonia Akibat 'Mycoplasma Pneumoniae' Pada Anak di Indonesia
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria mengatakan Dinas Kesehatan telah menelusuri utas viral tersebut. Secara keseluruhan, keterisian ruang rawat pasien anak dengan pneumonia di RSUD di Jakarta masih normal.
"Jawaban dari Dinkes yang kami terima itu masih batas wajar ya, normal, tidak ada peningkatan sebagaimana yang disampaikan," kata Riza saat ditemui di Balai Kota DKI Jakarta, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Rabu (27/10/2021).
Di sisi lain, Riza menyampaikan tak menutup kemungkinan apabila terdapat RSUD yang banyak menangani pasien anak dengan pneumonia. Namun, sekali lagi dia menegaskan jumlah pasien masih wajar.
"Mungkin kebetulan di rumah sakit tersebut ada peningkatan tetapi secara umum di Jakarta tidak ada peningkatan masih normal dan wajar," ujarnya.
Riza melaporkan saat ini tingkat keterisian tempat tidur, atau BOR isolasi di RS Covid-19 DKI Jakarta sebesar 7%. Sedangkan keterisian tempat tidur ICU sebesar 20%.
Jumlah ini mengalami peningkatan pada Senin (25/10) lalu, di mana BOR isolasi hanya sebesar 6% dan ICU sebesar 19%.
"Masih normal ya, ICU kita masih 20%, tempat tidur 7%," terangnya. [dhn]