WahanaNews.co | Seorang polisi wanita (Polwan) yang bertugas di Polda Sumatera Selatan tiba-tiba dipukul oleh seorang anggota provos Kodam II/Sriwijaya.
Aksi pemukulan tersebut viral di media sosial dalam sebuah video berdurasi 2.25 menit. Diketahui, peristiwa tersebut terjadi pada Senin (20/12) sekitar pukul 06.30 di depan Markas Kodam II/Sriwijaya, Jalan Jenderal Sudirman, Palembang.
Baca Juga:
Tingkatan Jumlah Polwan Agar Ideal, Polri Butuh Kajian Mendalam
Polwan Briptu A mengendarai sepeda motor melintas di depan Makodam. Namun tiba-tiba seorang anggota polisi militer mendadak menghentikan laju kendaraan Briptu A. Karena mendadak, Briptu A mengerem namun berhenti setelah melewati anggota polisi militer tersebut.
Tiba-tiba anggota polisi militer tersebut memukul bagian kepala sebelah kanan Briptu A yang mengenakan helm. Karena dipukul, Briptu A menghentikan kendaraannya dan menanyakan penyebab dirinya dipukul.
Namun seorang anggota polisi militer lainnya yang sedang memegang sapu dan berpakaian dinas lengkap mengatakan kata-kata kasar.
Baca Juga:
Korlantas Polri Buka Suara soal, Polwan Viral Tegur Pria Tak Sopan
"Sudah mbak, jangan marah-marah. Ini Komplek TNI, bukan daerah pelacuran," ujarnya kepada Briptu A.
Saat kejadian, Briptu A mengenakan seragam dinas kepolisian lengkap, serta mengenakan jaket yang bertuliskan Command Center Polda Sumsel, tempat dirinya bertugas di Biro Ops Polda Sumsel.
Kepala Penerangan Kodam II/Sriwijaya Kolonel Jono Marjono membenarkan peristiwa tersebut namun enggan menjelaskan secara detail kejadian tersebut.
"Sedang kami dalami tentang video viral di medsos tersebut oleh tim kami di lapangan," ujar Jono singkat.
Terpisah, Kapolda Sumsel Inspektur Jenderal Toni Harmanto mengungkapkan peristiwa tersebut disebabkan oleh kesalahpahaman antara anggota Polisi Militer Kodam II/Sriwijaya dengan polwan Biro Ops Polda Sumsel tersebut.
Saat ini, mediasi antara keduanya sudah dilakukan dan kondisi Briptu A pun dalam keadaan baik.
"Sudah dipertemukan keduanya, mungkin ada kesalahpahaman. Proses mediasi sudah dilakukan, kita harap persoalan ini cepat selesai. Kondisi polwan kita dalam keadaan baik, sudah kita lakukan pemeriksaan terhadap yang bersangkutan. Yang bersangkutan juga sudah bertugas kembali sekarang," kata Toni. (bay)