WAHANANEWA.CO, Taput - Sebuah video memperlihatkan warga mengumpulkan beras yang tercampur tanah setelah bungkus bantuan itu pecah saat dijatuhkan dari helikopter di Kabupaten Tapanuli Utara (Taput).
Pemerintah Provinsi Sumatera Utara menanggapi beredarnya rekaman tersebut.
Baca Juga:
Pulihkan Wilayah Terdampak, Pemerintah Fokus Perbaikan Infrastruktur dan Fasilitas Dasar
Dalam video yang direkam pada Selasa (2/12/2025), helikopter terlihat terbang rendah sambil melepaskan paket bantuan.
Warga kemudian berbondong-bondong mengambil barang yang jatuh, sementara butiran beras tampak berserakan di tanah.
Sebagian warga terlihat mengais untuk mengumpulkannya. Narasi dalam video itu mengkritik metode penyaluran yang dinilai tidak layak.
Baca Juga:
Sapa Anak-anak dan Dengarkan Keluhan Warga, Presiden Prabowo Tinjau Posko Pengungsian Banjir di Aceh Tenggara
Ketua Harian Posko Darurat Bencana Pemprov Sumut, Basarin Yunus Tanjung, menjelaskan bahwa penyaluran logistik di wilayah pedalaman harus menyesuaikan kondisi darurat.
Ia menegaskan bahwa banyak lokasi yang tidak dapat dijangkau melalui jalur darat sehingga bantuan hanya bisa dikirim lewat udara.
Basarin menyebut tidak semua desa memiliki area pendaratan helikopter.
Karena itu, opsi menjatuhkan bantuan menjadi langkah alternatif agar warga tetap menerima pasokan kebutuhan pokok.
Ia memperkirakan hanya satu atau dua paket bantuan yang mengalami kerusakan.
Pemprov Sumut berkomitmen mengevaluasi metode distribusi agar kejadian serupa tidak terulang, sembari memastikan bantuan tetap bisa segera diakses warga terdampak banjir dalam situasi darurat tersebut.
[Redaktur: Rinrin Khaltarina].
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.