WahanaNews.co | Video sejumlah pemotor menghindari razia di jalur TransJakarta (TransJ) menghebohkan media sosial (medsos).
Para pemotor tersebut dengan nekat memaksa putar balik hingga membongkar separator jalur TransJ (busway).
Baca Juga:
Viral Mobil Dinas Pejabat RI Serobot Jalur Busway, Kemenag Buka Suara
Dalam video beredar, tampak para pemotor melaju berlawanan arah di jalur TransJ.
Para pemotor hingga harus berhadapan dengan bus TransJ yang hendak melaju di busway.
Pemotor tersebut lalu berkumpul di satu titik untuk bisa keluar ke jalur arteri.
Baca Juga:
Bank DKI Jalin Kerja Sama dengan Transjakarta dalam Pembiayaan Transportasi Ramah Lingkungan
Dalam video tersebut, tampak ada sejumlah polisi yang sedang melakukan razia di jalur TransJ tersebut.
Video itu direkam seorang warga bernama Yenny.
Yenny mengatakan peristiwa itu terjadi di Halte TransJ Dispenda Samsat Barat, Jalan Daan Mogot, Cengkareng, Jakarta Barat (Jakbar) pada Selasa (19/7/2022) sekitar pukul 17.30 WIB.
"Tadi jalanan memang macet, jadi motor lewat busway. Kebetulan di depan ada razia, lalu mereka berusaha putar balik, ada puluhan motor," kata Yenny saat dilansir dari detikcom.
Aksi nekat dan membahayakan para pemotor yang putar balik tersebut juga menimbulkan kemacetan. Dia mengatakan sopir bus TransJ membunyikan klakson beberapa kali.
Ulah para pemotor tersebut berlanjut dengan membongkar separator busway.
Para pemotor tersebut berupaya keluar ke jalur arteri untuk menghindari razia polisi.
"Pembatasnya dibongkar untuk mereka menuju ke Grogol, mereka putar balik semua karena razia polisi di depan," ujar dia.
Yenny mengaku harus menunggu sekitar 10 menit hingga akhirnya bisa naik ke bus TransJ.
Hingga akhirnya dia melanjutkan perjalanan, para pemotor tersebut telah keluar ke jalur arteri setelah membongkar separator.
Dia mengatakan peristiwa itu terjadi di Jalan Daan Mogot dari arah Kalideres menuju Grogol.
Dia menambahkan, tak ada insiden sepeda motor yang terjepit atau tertabrak bus TransJ pada waktu itu.
Sebagai pengguna bus TransJ, dia mengaku terganggu dengan ulah pengendara yang masuk busway.
Dia meminta para pengendara untuk menghormati hak dan kewajiban pengguna jalan lain.
"Terganggu, karena itu jam pulang kerja mereka motong (kemacetan) dengan masuk busway," katanya. [rin]