WahanaNews.co | Jelang lebaran 2022, sejumlah relawan tenaga kesehatan (nakes) di Kota Bekasi mengaku resah karena belum dibayarkan insentifnya.
Diketahui, puluhan relawan nakes yang bertugas membantu penanganan Covid-19 tersebut belum menerima pembayaran dari Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi pada masa kontrak Januari-Februari 2022 dengan insentif per bulan senilai Rp 3,9 juta.
Baca Juga:
Minta Transparan Kondisi Kesehatan, 238 Dokter-Nakes AS Desak Donald Trump Rilis Rekam Medis
Secara total ada 48 relawan untuk membantu penanganan Covid-19 di Rumah Sakit Darurat Patriot Candrabhaga, Kota Bekasi. Relawan ini mengaku direkrut sejak Covid-19 mengganas. Hingga Desember, mereka mengaku pembayaran honor lancar.
Pada akhir Desember, relawan - relawan ini mengaku dijanjikan diangkat menjadi tenaga kontrak kerja (TKK). Namun, karena Covid-19 melandai tenaganya digunakan untuk petugas vaksinator.
Mereka kembali menandatangi kontrak selama dua bulan yakni Januari dan Februari 2022, dari sinilah pembayaran insentif mulai menunggak.
Baca Juga:
Ratusan Nakes Kecewa Tak Ikut Tes PPPK, Yara Dampingi Audiensi ke DPRK Subulussalam
“(honor) Bulan Januari dan Februari 2022 belum dibayarkan sampai sekarang. Sedangkan, kontraknya sudah habis sejak Februari,” kata relawan tersebut.
“Kami sudah tidak bekerja, haknya kami dong untuk menuntut. Kami sudah melaksanakan tugas dengan baik,” tuturnya.
Pemkot Bekasi total belum membayarkan sejumlah Rp 379 juta untuk relawan-relawan tersebut. Mereka bahkan mengaku sempat menggeruduk kantor Dinkes Kota Bekasi, tapi upayanya juga berakhir sia-sia.
“Kurang lebih belum terbayarkan Rp 7,8 juta untuk satu orang, kan itu dua bulan. Beberapa hari lalu sebagian relawan pernah ke Dinkes juga tidak ada kejelasan,” tuturnya.
Ditemui terpisah, Plt Wali Kota Bekasi Tri Adhianto memastikan pihaknya tengah memproses aduan tersebut.
“Oh, itu lagi kita proses, lagi kita proses, keuangannya kan?” singkat dia saat ditemui di kantor DPRD Kota Bekasi.
Sementara Kepala Dinas Kesehatan Kota Bekasi, Tanti Rohilawati tak menampik adanya tunggakan tersebut. Tanti mengatakan sejumlah prosedur harus dilalui dalam pembayaran insentif tersebut.
“Wajar teman-teman relawan mengeluh karena belum disampaikan perihal honornya. Tapi bukan berarti pemerintah abai,” tegas dia.
“Kondisi seperti ini kan prosedurnya cukup lumayan panjang, tapi InsyaAllah minggu ini, paling lambat minggu besok sudah diterima,” tukasnya. [bay]