WahanaNews.co | Keberadaan macan tutul yang berkeliaran di sekitar Desa Wargasetra, Kecamatan Tegalwaru, Karawang, membuat resah warga.
Pasalnya, macan tutul itu juga telah memangsa dua domba ternak milik warga yang berada di kandang.
Baca Juga:
Kasus Penganiayaan Rombongan Kiai NU, Polres Kerawang Gelar Rekonstruksi
Warga meminta pemerintah bisa mengusir macan tutul yang mulai sering mendatangi pemukiman warga tersebut.
Seorang warga yang ternak dombanya dimakan macan tutul, Marwan mengatakan dua ekor domba miliknya dimakan macan tutul saat di kandang pada Selasa 12 Maret 2022 saat tengah malam.
"Saya mendengar ada ribut-ribut di kandang domba. Saat kita datangi saya menemukan satu ekor domba sudah tercabik-cabik. Sedangkan domba yang satunya dibawa lari ke hutan," kata Marwan, Jumat (16/4/22).
Baca Juga:
Pembina ReJO Pro Gibran Pimpin Doa Keselamatan Bangsa di Karawang
Menurut Marwan saat mengetahui domba ternak miliknya dimakan macan tutul dirinya segera melapor ke petugas Sanggabuana Wildlife Ranger (SWR).
Kemudian dia bersama petugas SWR menelusuri keberadaan macan tutul tersebut hingga ke dalam hutan.
"Tim SWR menemukan jejak kaki macan tutul tapi kemudian menghilang di dalam hutan," katanya.
Sementara itu Kepala Divisi Ranger Sanggabuana Conservation Foundation (SCF), Jajang Ahmad Sanusi mengatakan setelah mendapat laporan dari warga segera mendatangi tempat kejadian dan langsung menelusuri jejak macan tutul.
"Setelah kami telusuri jejak berupa tapak kaki dari ukuran dan bentuknya dipastikan itu memang jejak macan tutul jawa. Namun kami belum memastikan apakah itu macan tutul pigmen atau macan tutul hitam," katanya.
Jajang mengatakan meski macan tutul sudah memakan ternak warga, namun masyarakat diimbau agar tidak memburu dan membunuh macan tutul.
Menurut dia, turunnya macan tutul ke pemukiman warga lantaran habitatnya terganggu dan sulit mendapat makanan.
"Kami sudah meminta warga untuk tidak melakukan perburuan selain berbahaya buat masyarakat sendiri juga karena macan tutul dilindungi," katanya. [rin]