WahanaNews.co | Gunung Semeru yang berada di Lumajang, Jawa Timur baru saja mengalami 19 kali gempa letusan per hari ini, Senin (13/6/2022).
Informasi tersebut disampaikan oleh Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG).
Baca Juga:
Tiga Gunung Api di Sulawesi Utara Berstatus Siaga Level III Setelah Aktivitas Meningkat
“Kegempaan 19 kali gempa letusan dengan amplitudo 14-22 mm, dan lama gempa 75-124 detik. 1 kali gempa Hembusan dengan amplitudo 8 mm, dan lama gempa 50 detik. 4 kali Tremor Non-Harmonik dengan amplitudo 7-12 mm, dan lama gempa 600-2400 detik,” dikutip dari laman resmi PVMBG.
Sementara itu, PVMBG mengatakan terpantau gunung api terlihat jelas hingga tertutup Kabut 0-II. Teramati asap kawah utama berwarna putih dengan intensitas tipis tinggi sekitar 300 meter dari puncak. Cuaca berawan, angin lemah ke arah barat daya dan barat.
PVMBG pun menghimbau masyarakat untuk tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 13 km dari puncak (pusat erupsi).
Baca Juga:
Lubang Misterius Muncul di Sungai Blitar, Sedot Air Hingga Sungai Mengering
“Di luar jarak tersebut, masyarakat tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 km dari puncak,” imbaunya.
Kemudian, masyarakat juga diminta tidak beraktivitas dalam radius 5 Km dari kawah/puncak Gunung Api Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu (pijar).
Selain itu, PVMBG meminta agar masyarakat tetap mewaspadai potensi awan panas guguran (APG), guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak Gunung Api Semeru.
“Terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan,” kata PVMBG. [rsy]