WahanaNews.co | Jumlah
wisatawan yang melintasi Banyuwangi, Jawa Timur, menuju Pulau Bali, anjlok
hingga 90 persen jika dibandingkan periode Libur Natal pada 2019 silam. Fakta
ini diungkapkan Kepala Korps Lalu Lintas Kepolisian Indonesia (Kakorlantas
Polri), Inspektur Jenderal Polisi Istiono.
Baca Juga:
4 Tips Bagi Traveling yang Minim Budget
"Hari ini kami melakukan pemantauan di kedatangan
Bandara Ngurah Rai, Bali. Kedatangan di sana terpantau hari ini seribu lebih,
tapi kalau dibandingkan tahun lalu ini 21 ribu, jadi penurunannya sekitar 90
persen," kata Istiono, seperti dilansir dari Antara, Senin (28/12).
Hal itu dia katakan usai meninjau pos pemantauan di Bandara
Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, serta Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi.
Mereka mencatat ada sedikit peningkatan arus kendaraan dari
Pulau Jawa menuju Pelabuhan Gilimanuk, Pulau Bali, melalui Pelabuhan Ketapang
dibandingkan hari sebelumnya. Meskipun demikian, jajaran Polres Banyuwangi,
Polda Jawa Timur, dan Polda Bali dinilai sudah mengelola arus kendaraan dengan
baik sehingga tidak terjadi kemacetan.
Baca Juga:
Libur Panjang Waisak, 500 Ribu Orang Diprediksi Masuk Kota Bandung
"Telah dikelola dan dinformasikan jalur serta arus
puncaknya. Di jalan, kondisinya cukup dapat dikelola dan cukup bagus, tidak
terjadi penumpukan," ujar Istiono.
Istiono juga sempat mengecek kesiapan pengamanan di Terminal
Sri Tanjung, Banyuwangi, Jawa Timur. Dari hasil pengecekan, diketahui seluruh
sopir angkutan di terminal tersebut telah dinyatakan bebas dari Covid-19 usai
mereka menguji cepat antigen yang wajib dilakukan sebelum mengemudi.
"Kemudian kendaraan muatan beban pun untuk masuk di
Bali dilakukan pemeriksaan hari ini. Kami tadi cek Terminal Sri Tanjung. Setiap
sopir dicek bahwa dia sudah memenuhi persyaratan rapid antigen apa belum. Jadi
dicek dan dilakukan gratis. Dari kemarin sudah dilakukan pengecekan kurang
lebih 1.400 sopir. Yang reaktif sebanyak 19 orang dan direkomendasikan ke rumah
sakit untuk penanganan lebih lanjut," tutur jenderal bintang dua itu.
Terkait pengamanan Operasi Lilin 2020 secara nasional, dia
memastikan polisi bersama jajaran TNI dan pemangku kepentingan terkait akan
mengamankan secara maksimal dan berkala. Hal itu menyusul imbauan pemerintah
untuk meniadakan perayaan Natal dan Tahun Baru yang mengumpulkan banyak orang
demi mencegah penyebaran Covid-19.
"Untuk Tahun Baru dilarang dilakukan kegiatan-kegiatan
malam Tahun Baru. Izin keramaian di titik-titik tertentu seperti di perhotelan
pun tidak dikeluarkan. Juga telah diterbitkan Maklumat Kapolri tentang masalah
kerumunan. Tidak ada kegiatan perayaan malam Tahun Baru untuk mencegah
penyebaran Covid-19," kata Istiono.
Mereka akan terus mengimbau masyarakat mengenai penerapan
protokol kesehatan sebagai bagian dari upaya menekan penyebaran Covid-19 selama
masa libur Natal dan Tahun Baru.
"Saya melihat dari apa yang kami pantau di lapangan itu
kesadaran masyarakat cukup tinggi untuk memperhatikan protokol kesehatan.
Memang kita harus saling mengingatkan satu sama lain agar tetap terjaga dari
penyebaran (penularan) Covid-19," katanya. [qnt]