WahanaNews.co, Medan - Wildlife Whisperer Sumatra (WWS), organisasi yang peduli terhadap nasib hewan, mengungkapkan data mengenai kematian sejumlah satwa di Medan Zoo selama satu tahun terakhir.
Tidak hanya lima harimau, tetapi juga owa, beruang madu, dan kuda telah meninggal di tempat tersebut.
Baca Juga:
Harimau di Medan Zoo Mati Lagi, Bobby: Sudah Tua dan Sakit-sakitan
Selama periode tersebut, salah satu satwa yang mengalami kematian yang sangat memprihatinkan adalah kuda betina bernama Tini. Sayangnya, Tini meninggal saat melahirkan, dan bangkainya bahkan ditemukan dalam kondisi mengering.
“Mati karena proses lahiran, tidak ada dokter/paramedis yang membantu. Jasad ditemukan sudah mengering,” demikian laporan WWS, dikutip dari Kumparan, Rabu (28/2)/2024.
Belum dirinci usia dan waktu matinya satwa itu.
Baca Juga:
4 Harimau Mati, Walhi Desak Medan Zoo Segera Ditutup
Sementara, Manajer Medan Zoo Pernius Harefa saat dikonfirmasi belum memberikan respons.
Pemasukan Terbatas
Medan Zoo memang bagai di ujung tanduk. Kebun binatang milik Pemkot Medan ini hidup hanya dari uang masuk pengunjung.
Pemasukannya harus meng-cover biaya pakan satwa, perawatan kandang, hingga gaji pekerja termasuk dokter. Krisis keuangan pun terjadi di sana. Gaji karyawan pun macet, perawatan satwa juga terbatas.
Bahkan, dokter di sana juga sudah resign. Jadi, bila satwa membutuhkan pertolongan medis, manajemen harus menghubungi BBKSDA untuk mengirimkan dokter dan paramedis.
Kucing Emas Mati Juga
Kucing emas jadi salah satu korban kondisi menyedihkan Lembaga Konservasi Medan Zoo, Kota Medan. Dua kucing langka yang ada di sini mati pada Agustus 2023 lalu lantaran sakit.
Data ini diungkap oleh Wildlife Whisperer Sumatra (WWS).
“Dua kucing emas sumatera yang terancam punah dan dilindungi, penyebab kematian sakit (keterangan Manajer Medan Zoo), tidak ada keterangan usia,” tertulis dalam laporan WWS, dikutip dari Kumparan, Rabu (28/2/2024).
Menurut data The International Union for Conservation of Nature’s Red List of Threatened Species (IUCN), terdapat lima spesies kucing liar di Indonesia yang berisiko kepunahan, yaitu memiliki status Endangered dan Vulnerable.
Lima spesies kucing liar yang terancam punah tersebut meliputi Neofelis diardi, Panthera pardus melas, Panthera tigris sumatrae, Prionailurus planiceps, dan Prionailurus viverrhinus.
Dengan demikian, kucing emas sumatera menjadi salah satu dari lima kucing yang terancam punah.
Secara global, terdapat sekitar 36 jenis kucing liar, dan delapan di antaranya berada di Indonesia.
Berdasarkan data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), seluruh populasi kucing emas terdapat di Sumatra, meskipun jumlah populasi yang lebih rinci belum diketahui.
Menunggu Gebrakan Bobby
Sementara itu Bobby Nasution selaku Wali Kota Medan sebagai pihak yang bertanggung jawab juga belum melakukan langkah konkret yang berdampak.
Padahal, pada Januari lalu, Bobby berjanji akan segera menutup Medan Zoo untuk renovasi. Hingga kini, urung dilakukan.
Soal kematian 5 harimau dalam 3 bulan, Bobby berkali-kali menyinggung soal life time dan breeding (pemberian pakan). Katanya, harimau di Medan Zoo sudah tua dan dalam kondisi yang sulit atau bahkan tidak bisa disembuhkan.
[Redaktur: Elsya Tri Ahaddini]