Menurutnya, di tahun 2022 jumlah muridnya ada 10 murid dan di tahun 2023 sudah lulus 5 murid tinggal 5.
"PPDB tahun ini 2023 kita tidak dapat murid sama sekali," ceritanya.
Baca Juga:
Bulan Solidaritas Palestina 2024: Ribuan Masyarakat Lampung Berlayar dan Kibarkan Bendera di Selat Sunda
Karena itu, ia pun menilai mungkin pengaruh dari lingkungan. Karena untuk para alumni sedikit dan anak-anak yang masa usia masuk sekolah di lingkungan itu sedikit.
Ia pun berharap kalau memang sudah kebijakan dari pemerintah. Karena kondisi ini sudah dinilai dunia pendidikan itu sudah enggak layak karena sedikit untuk memberikan beberapa kegiatan belajar di sekolah.
Dikatakan apa ya memberikan pelajaran kepada anak dengan satu orang guru dengan 1 anak.
Baca Juga:
Terjebak Penipuan Pajak, Pedagang Sembako Kehilangan Rp298 Juta dalam Sekejap
"Jumlah gurunya ada 6. Tapi, muridnya tidak ada. Padahal, memberikan masukan kepada wali murid ataupun masyarakat ini justru lebih sangat efektif kalau di sekolah di sini karena ditangani dengan guru-guru yang sudah PNS," tutupnya.
[Redaktur: Zahara Sitio]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.