“Kami berharap resolusi ini akan membuat lebih banyak orang tua dan pengasuh menyadari bahwa bentuk disiplin lain selain disiplin fisik bisa jadi efektif dan bahkan lebih mungkin menghasilkan perilaku yang mereka ingin lihat pada anak-anak,” imbuh Davis.
Meskipun ada keyakinan bahwa disiplin fisik adalah cara efektif menghilangkan perilaku anak yang tidak diinginkan atau untuk mendorong anak mematuhi permintaan orang tua, sayangnya tidak ada bukti ilmiah yang konsisten bahwa disiplin fisik membuat anak-anak cenderung menghentikan perilaku yang tidak diinginkan.
Baca Juga:
Waspadai Orang Manipulatif, Kenali Tanda dan Trik Manipulator di Sekitar Kita
“Penelitian malah menunjukkan bahwa disiplin fisik tidak lebih baik dibandingkan metode disiplin lainnya, juga tidak meningkatkan hasil positif yang dicari orang tua, seperti pengembangan hati nurani atau perilaku dan pengaruh positif,” jelas Davis.
Sebaliknya, menggunakan kekerasan fisik untuk mendisiplinkan anak justru dapat meningkatkan masalah perilaku pada anak.
Meskipun perbedaan budaya dan agama dalam sikap dan keyakinan mengenai disiplin fisik mungkin berkontribusi terhadap penggunaan disiplin fisik, menurut penelitian, dampak buruknya tetap sama.
Baca Juga:
Psikolog Sebut Hukuman Fisik Bukan Cara Tepat Perbaiki Perilaku Anak
Keterampilan mengasuh anak yang positif seperti mencontohkan perilaku teratur, komunikasi yang saling menghormati, dan penyelesaian konflik secara kolaboratif.
Lebih mungkin menghasilkan perilaku yang diinginkan dan menumbuhkan lingkungan keluarga yang lebih positif dan mendukung.
[Redaktur: Zahara Sitio]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.