WAHANANEWS.CO, Jakarta - Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah menegaskan bahwa pelaksanaan Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) untuk Tahun Ajaran 2025/2026 akan berlangsung secara adil dan terbuka.
Kebijakan ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk memastikan seluruh anak di Indonesia mendapat kesempatan yang sama dalam mengakses pendidikan berkualitas.
Baca Juga:
Terima Naskah Soal CPNS dan PPPK 2023, Kementerian PANRB: Kerahasiaan dan Keamanan jadi Prioritas
Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah periode 2024–2029, Fajar Riza Ulhaq, menyatakan pentingnya kerja sama lintas sektor dalam menjaga integritas proses seleksi.
“Mengawal proses SPMB ini agar betul-betul berintegritas, berkeadilan, dan juga non-diskriminatif,” ucapnya dalam konferensi pers Forum Bersama Pengawasan SPMB 2025/2026 di Jakarta, Rabu (11/6/2025).
Fajar berharap pelaksanaan seleksi tahun ini menunjukkan perbaikan signifikan dibanding tahun lalu, terutama dari sisi transparansi dan integritas.
Baca Juga:
Gubernur Sumbar Curhat Soal Dunia Pendidikan di Mentawai
Ia menyebut kemajuan tersebut hanya bisa tercapai jika ada kolaborasi erat antara semua pemangku kepentingan.
Ia juga menekankan bahwa dukungan dari berbagai instansi dan mitra strategis menjadi fondasi kuat dalam mengawasi jalannya SPMB.
“Kami bergembira atas kehadiran banyak elemen kementerian dan lembaga yang hadir, menunjukkan komitmen yang kuat secara kolektif," ujarnya.
Lebih lanjut, ia menggarisbawahi pentingnya sinergi antara pemerintah pusat, daerah, sekolah, serta lembaga pengawas independen guna menjamin kualitas proses seleksi.
Dengan kerja sama yang solid, diharapkan pelaksanaan SPMB berlangsung secara optimal dan obyektif.
Fajar turut mendorong partisipasi aktif dari masyarakat dalam mengawal jalannya proses ini secara positif.
“Kita harapkan dengan adanya forum bersama ini menjadi proses saling mengingatkan, membantu, dan saling mengawasi,” kata dia.
[Redaktur: Ajat Sudrajat]