Akibatnya, sekolah sering kali menjadi pihak terakhir yang harus menanggung risiko tanpa dukungan memadai dari pemerintah.
Program MBG sejatinya dirancang untuk menjawab masalah gizi anak sekolah dan meningkatkan kualitas pembelajaran.
Baca Juga:
Kepala BGN: 2026 Serapan Anggaran MBG Rp1,2 Triliun per Hari
Namun, tanpa perencanaan matang serta pelibatan para pendidik, program ini justru berpotensi memunculkan ketidakadilan baru di ruang kelas.
Kritik JPPI ini sekaligus menjadi pengingat bahwa keberhasilan sebuah program pendidikan tidak hanya diukur dari niat baik atau besar kecilnya anggaran, tetapi juga dari sejauh mana kebijakan tersebut berpihak pada guru sebagai ujung tombak pendidikan.
[Redaktur: Elsya Tri Ahaddini]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.