Glucosweet pun pada akhirnya dapat dijual secara bebas di pasaran.
Dari hilirisasi produk ini, Listi sebagai penggagas merasakan kemitraan strategis Sari Tela Utama dan Glucosweet merupakan contoh konkret kolaborasi antara kelompok masyarakat dan akademisi.
“Ini kolaborasi nyata, dan sebuah bentuk pengamalan dari tridarma perguruan tinggi, utamanya terkait pengabdian masyarakat," ungkapnya.
Saat ini Glucosweet dipasarkan langsung kepada brand atau produk food and beverage seperti produk jamu, makanan sehat serta produsen kue basah maupun kering.
Baca Juga:
Soal Wamenkumham Eddy Hiariej Jadi Tersangka KPK UGM Buka Suara
Pada akhirnya Glucosweet menjadi pilihan terbaik bagi Food and Beverage Industry yang ingin memberikan produk berkualitas tinggi dengan kandungan gula dengan kalori lebih rendah.
“Tentunya ini memenuhi harapan masyarakat atau konsumen yang merindukan terkait healthy lifestyle yang alami,” jelas Listi.
Kini, Listi bersama dua temannya Ghilman Nafadza Hakim dan Nico Martha, yang juga alumni Universitas Gadjah Mada terus berupaya mengembangkan tim Glucosweet agar bisa memiliki daya saing. Bersama dua temannya yang berlatar belakang bidang Strategi Bisnis dan Teknologi Pengolahan Pangan tersebut, Listi terus mengembangkan sumber daya manusia dan kualitas produk dari Glucosweet.
“Kita dari Glucosweet gencar terus mengikuti berbagai ajang pameran dan business matching di dalam maupun luar negeri. Semua ini dengan harapan dapat memperluas cakupan pasar dari Glucosweet,” tutup Listi.
[Redaktur: Zahara Sitio]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.