WahanaNews.co | Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Anwar Makarim meluncurkan program Pembelajaran Berbasis Teknologi, Informasi, dan Komunikasi (PembaTIK) dan Kihajar (Kita Harus Belajar) 2023.
Keduanya untuk memperkuat ekosistem digital di dunia pendidikan.
Baca Juga:
Tuai Keluhan di Mana-mana, Nadiem Batalkan Kenaikan UKT 2024
Kegiatan yang diselenggarakan oleh Balai Layanan Platform Teknologi (BLPT), Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) ini merupakan wadah bagi para guru dan siswa di Indonesia untuk mengeksplorasi dan saling berbagi kemampuan di bidang TIK.
“Kemendikbduristek mengundang kembali para pendidik dan peserta didik di seluruh Indonesia untuk mengikuti program PembaTIK dan Kihajar STEM 2023,” ungkap Nadiem, dalam keterangan resmi, Jumat (9/6/2023).
Nadiem mengatakan, program PembaTIK dan Kihajar merupakan salah satu program unggulan yakni transformasi digital dari gerakan Merdeka Belajar.
Baca Juga:
Nadiem Janji Setop Kenaikan UKT yang Tak Rasional
Kegiatan ini juga menjadi pemacu bagi guru dan siswa untuk memaksimalkan penggunaan platform teknologi Kemendikbudristek dalam mengimplementasikan Kurikulum Merdeka.
“Transformasi digital merupakan kunci untuk memajukan sistem pendidikan Indonesia. Guru-guru dituntut untuk dapat memanfaatkan teknologi digital untuk menghadirkan pembelajaran yang menarik dan lebih bermakna. Begitupun para pelajar yang harus siap menghadapi perkembangan zaman dan menjadi inovator di masa depan,” kata Mendikbudristek.
Pendaftar Kihajar STEM pada 2022 sebanyak 9.585 tim dan berasal dari 2.386 sekolah. Dari 2.386 sekolah yang mendaftar Kihajar STEM 2022, 60 persen sekolah di antaranya telah mengimplementasikan Kurikulum Merdeka.