Sejak Nadien Makarim menjabat sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, serangkaian kebijakan pendidikan nasional ditata ulang.
Berbagai terbosan kebijakan ditelurkan guna mempercepat transformasi pendidikan bertajuk Merdeka Belajar.
Baca Juga:
Sekda HSU Adi Lesmana: Program Pendidikan Guru Penggerak Penting untuk Meningkatkan Mutu
Salah satu turunan kebijakan dari konsep Merdeka Belajar yakni Guru Penggerak dan Sekolah Penggerak.
Letak perbedaan utama dari kedua progam tersebut yakni pada sasaran, keluaran (output) dan stakeholder yang terlibat dalam proses pengembangannya.
Pada Program Guru Penggerak, sasaran programnya adalah individu guru yang bersangkutan, sementara Program Sekolah Bergerak, sasaran pengembangannya pada level organisasi sekolahnya.
Baca Juga:
76 CGP Angkatan 10 Gelar Festival Panen Hasil Belajar
Kemudian keluaran (output) dari Program Guru Penggerak adalah menghasilkan pemimpin pembelajaran yang mampu menerapkan konsep merdeka belajar dan juga menggerakkan seluruh ekosistem pendidikan demi mewujudkan pendidikan yang berpusat pada murid.
Sedangkan Program Sekolah Penggerak berfokus pada menghasilkan sekolah yang mampu mengembangkan hasil belajar siswa secara holistik yang mencakup kompetensi (literasi dan numerasi) dan karakter, diawali dengan SDM yang unggul (kepala sekolah dan guru).
[Redaktur: Zahara Sitio]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.