WahanaNews.co | Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Anwar Makarim merilis platform Rapor Pendidikan versi 2.0.
Platform rapor ini dibuat untuk semakin mendukung satuan pendidikan dalam melakukan perencanaan program berbasis data.
Baca Juga:
Halo Pak Menteri Nadiem! Kepulauan Seribu Masih Kekurangan Guru Bahasa Inggris
“Kami menghadirkan platform Rapor Pendidikan untuk membantu satuan pendidikan melakukan perencanaan berbasis data,” katanya di Jakarta, Rabu (10/05/2023).
Nadiem menuturkan melalui platform ini maka satuan pendidikan dapat memanfaatkan hasil Asesmen Nasional sebagai bahan refleksi untuk membenahi aspek-aspek pendidikan.
Aspek tersebut meliputi kompetensi literasi dan numerasi, karakter profil Pelajar Pancasila, dan keamanan lingkungan belajar dari kekerasan.
Baca Juga:
Bertemu Nadiem, Putri Ariani Cerita Soal Pendidikan
Terlebih lagi, Kemendikbudristek mencatatkan bahwa terdapat satu dari dua satuan pendidikan di Indonesia masih belum mencapai kompetensi minimum literasi dan numerasi.
Kemendikbudristek pun terus melakukan evaluasi dengan menjaring masukan dan aspirasi dari para pemangku kepentingan guna mengoptimalkan pemanfaatan platform Rapor Pendidikan.
Hasil evaluasi ini diimplementasikan terhadap penyempurnaan platform Rapor Pendidikan versi 2.0 sehingga satuan pendidikan memperoleh parameter data dan wawasan yang semakin relevan dalam merencanakan pembenahan.