Ada yang cepat menangkap, mudah menghafal, dan mampu menganalisis dengan cepat. Namun, ada juga mengalami kesulitan belajar.
Keberagaman ini membutuhkan cara belajar yang dimodifikasi sesuai kekuatan siswa dalam belajar.
“Menjadi penting untuk mengenali cara belajar yang paling sesuai dengan diri siswa, sehingga siswa yang mengalami kesulitan belajar pun akan mampu menguasai materi dengan cara belajar yang sesuai dengan keterbatasan yang dimilikinya,” paparnya.
Sebagai contoh,strategi belajar yang bisa dilakukan bagi mereka yang susah menghafal adalah menyediakan waktu untuk belajar lebih banyak, sehingga dapat melakukan pengulangan dari materi yang telah dipelajari.
“Jika tidak mudah untuk memahami soal-soal, maka perlu melatih diri mengerjakan berbagai macam soal, sehingga memiliki perbendaharaan cara penyelesaian soal yang banyak,” ujarnya.
Baca Juga:
Kombes Pol Yade Setiawan Ujung Raih Gelar Doktor di Unpad, Predikat Cumlaude
Siasati Rasa Cemas
Terkadang, peserta merasakan kecemasan menjelang ujian. Menurut Fitri, merasa cemas menghadapi UTBK-SNBT merupakan hal wajar.
Kendati siswa sudah mendapatkan gambaran terkait ujian berdasarkan pengalaman kakak tingkat ataupun kerabat yang sudah pernah melaluinya bahkan sudah mempersiapkan fisik dan mental dengan baik, rasa cemas tetap datang.
Ini bisa terjadi karena peserta belum pernah menjalaninya secara langsung.
“Bahkan, sistem ujian yang baru juga bisa membuat siswa merasa cemas karena mereka yang akan menjalani sistem ujian ini pertama kali,” kata Fitri.
Dalam menyiasati rasa cemas, Fitri memberikan berbagai cara.
Baca Juga:
Dua Mahasiswa Unpad Bandung Tewas Tersambar Petir Saat Berkemah
Pertama, peserta wajib percaya diri. Yakinlah bahwa persiapan yang dilakukan sudah maksimal oleh peserta.
Kedua, berdoa merupakan salah satu upaya memberikan ketenangan pada diri. Rasa tenang merupakan hal penting agar sukses hadapi ujian. Saat peserta mengalami cemas berlebihan, tentunya hal ini dapat menghambat proses berpikir siswa dalam menyelesaikan ujiannya.
“Jika cemas sulit diredakan, bisa melakukan relaksasi sebelum tes dilakukan, misalnya duduk di kursi tes sambil mengatur pernafasan,” kata Fitri.
Dukungan Orang Tua Diperlukan
Sudah siap lahir dan batin, hal penting lainnya adalah peran orang tua.