WahanaNews.co | Sebanyak 4.834 siswa di Banyuwangi putus sekolah tahun 2022. Demikian hasil matching dengan DPRD banyuwangi.
"Data itu relatif sama. Hasilnya sama," kata Kepala Dinas Pendidikan Banyuwangi, Suratno, Sabtu (8/4/2023).
Baca Juga:
DAMRI Hadirkan Transportasi untuk Antar Penari di Ajang Festival Gandrung Sewu 2024
Kondisi ini, menjadi pekerjaan rumah yang harus dituntaskan. Oleh sebab itu tahun ini Pemkab Banyuwangi menambahkan kucuran dana hibah pendidikan sebesar Rp13 miliar untuk mengoptimalkan beberapa program.
Anggaran itu akan dikelola dengan berbagai program. Rinciannya antara lain, untuk beasiswa insidental sebesar Rp972 juta, beasiswa bidik misi Rp4,43 miliar.
Selanjutnya Garda Ampuh Rp2,34 miliar, Biaya Hidup Rp2,16 miliar, uang saku Rp 2,38 miliar, serta uang transport Rp771 juta.
Baca Juga:
Pemerintah Banyuwangi Komitmen Jadikan Balap Sepeda Instrumen Olahraga dan Pariwisata
"Termasuk juga untuk memperbaiki fasilitas pendidikan," ujarnya.
Di antaranya program Siswa Asuh Sebaya (SAS) yang dikembangkan menjadi 5 turunan program. Kemudian Garda Ampuh (Gerakan Daerah Angkat Anak Muda Putus Sekolah).
Kemudian ada program Aksara, (Akselerasi Sekolah Masyarakat), pun juga ada Pelatihan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM).