WahanaNews.co | Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) menghadirkan Sekolah Ekspor untuk melatih mahasiswa menjadi eksportir.
Mahasiswa diharapkan menjadi pelaku ekspor yang mampu mendongkrak ekonomi negara.
Setidaknya saat ini ada 2.200 mahasiswa Indonesia yang tergabung dalam Sekolah Ekspor. Sebesar 10 persen di antaranya sudah lulus telah menjadi pelaku ekspor.
"Kira-kira 300 lebih sudah jadi eksportir, sudah 10 persen lah," kata Plt Dirjen Pendidikan Tinggi Riset dan Teknologi (Diktiristek) Kemendikbudristek, Nizam, dalam Konferensi Kolaborasi Ekspor Nasional 2023 di Gedung Kemendikbudristek, Jakarta, Senin (19/6/2023).
Baca Juga:
Moeldoko Ungkap Perbedaan soal Kratom dan Arahan Jokowi ke BRIN
Nizam mengungkapkan Sekolah Ekspor hadir atas kerja sama dengan Kamar Dagang dan Industri (Kadin). Sekolah didirikan dengan tujuan melatih mahasiswa tentang dunia ekspor.
"Sehingga dia mengenal seluk beluk bagaimana pedagang internasional, dia menjadi eksportir," beber Nizam.
Nizam menyebut Sekolah Ekspor tak cuma memberikan bekal teori. Mahasiswa juga dimentor oleh pelaku ekspor senior Tanah Air.
[Redaktur: Zahara Sitio]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.