WahanaNews.co | 12.000 guru swasta di Jakarta Selatan telah menerima dana hibah Rp550 ribu per bulan untuk meningkatkan kesejahteraan mereka.
"Tugas kami sebagai PGRI yakni menyalurkan dana hibah kepada guru swasta yang ada di Jakarta Selatan dari PJ Gubernur DKI Heru Budi Hartono," ujar Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Jakarta Selatan Murniasih saat ditemui di Konferensi Kerja PGRI Jakarta Selatan, Rabu (31/05/2023).
Baca Juga:
Pengacara Guru Supriyani Tak Puas Kapolsek Dicopot, Kini Bidik Aipda WH
Murniasih menuturkan dana Rp550 ribu per bulan tersebut dicairkan per tiga bulan setiap tahun yang ditujukan kepada para guru swasta mulai dari tingkat TK, SD, SMP, SMA, hingga Sekolah Luar Biasa (SLB).
"Alhamdulillah bulan Juni nanti juga akan cair," syukurnya.
Dalam kesempatan sama, wanita itu menambahkan pihaknya ingin meningkatkan kompetensi para guru melalui Kurikulum Merdeka agar lebih mengetahui potensi mereka dalam dunia pendidikan.
Baca Juga:
Diduga Siswi Disabilitas Dilecehkan Guru SLB, Keluarga Lapor Polisi
"Banyak guru yang belum tahu karena selama ini daring lantaran pandemi, nantinya program kami ke depan akan mengadakan seminar dan 'workshop'," jelasnya.
Dia berharap dengan adanya konferensi kerja PGRI yang rutin dilaksanakan setiap tahun ini bisa menjadi evaluasi yang menciptakan program inovasi demi meningkatkan potensi tenaga pendidik.
Terlebih, kegiatan di Jakarta Selatan ini merupakan konferensi kerja PGRI pertama kali dilakukan di DKI.
"Kami biasanya juga mengadakan lomba dalam bidang olahraga dan seni seperti Porseni dari tingkat nasional, provinsi maupun Jakarta Selatan," katanya.
Sebelumnya, Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono beserta jajaran berkomitmen untuk menyejahterakan kehidupan guru, terutama guru swasta, tenaga pendidik, termasuk tenaga administrasi melalui hibah dana Rp550 ribu per bulan.
Menurut Heru pada acara Halal bihalal Pengurus Besar Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) di Gedung Guru, Jakarta Pusat, Kamis (18/5), pemerintah provinsi DKI terus memberikan hibah kepada Pengurus Besar PGRI.
Dia berharap dengan adanya peran PGRI mampu meningkatkan peran strategis guru dalam menghadapi tantangan bonus demografi di Indonesia pada 2030.
[Redaktur: Zahara Sitio]