WahanaNews.co | Universitas Bunda Mulia (UBM) mengundang seorang profesor asal Cina sekaligus pendiri pusat riset artificial intelligence (AI) untuk menjelaskan bagaimana kesiapan tren teknologi tersebut di bidang pendidikan.
Program Studi Bahasa Mandarin UBM mengundang Assoc. Prof Wang Huazhen, Associate Professor dari College of Computer Science and Technology, Huaqiao University dan visiting lecturer di Department of Computer Science, University of London untuk menyampaikan kuliah umum bagi mahasiswa, dosen dan juga publik.
Baca Juga:
Kemendikdasmen Siapkan Generasi Emas Lewat Pelajaran AI dan Coding di SD
Wang juga tercatat sebagai pendiri Center of AI Research Huaqiao University, China.
Patricia Robin, Koordinator Humas The UBM Studium Generale menyatakan, kuliah ini bertujuan untuk menggali lebih dalam peran penting kecerdasan buatan dalam berbagai aspek kehidupan, khususnya dalam pembelajaran bahasa Mandarin.
"Tadi dibahas secara lengkap, peserta juga dijelaskan bagaimana kecerdasan buatan dapat digunakan dalam pembelajaran bahasa, seperti speech-to-text generation yang dapat dimanfaatkan untuk melakukan evaluasi pelafalan," katanya, Kamis (6/7/2023).
Baca Juga:
Bisa Jadi Saingan Google, Meta Kembangkan Mesin Pencari AI Sendiri
Selain itu juga AI bisa digunakan untuk talking face yang dapat dimanfaatkan untuk berlatih percakapan lisan, dan chatgpt yang dapat dimanfaatkan untuk mendapatkan penjelasan mengenai kosa kata, contoh kalimat, serta bahan latihan.
"Prof. Wang Huazhen juga memperkenalkan beberapa aplikasi kecerdasan buatan yang dikembangkan oleh Baidu yang dapat diakses di Baidu AI Open Platform," tambahnya.
Pada akhir pemaparan materi, Patrician menyatakan, Prof. Wang Huazhen mengajak para peserta untuk mencoba aplikasi pembelajaran bahasa Mandarin berbasis AI yang dikembangkan oleh ChineseRd, yaitu AI Chinese Pronunciation test dan HSKK Simulation Testing.