WahanaNews.co | Gempa Turki pekan lalu menghancurkan ribuan gedung termasuk fasilitas gedung untuk belajar mengajar anak-anak.
Akibatnya, empat juta anak-anak di bagian selatan Turki terganggu kegiatan belajar mengajarnya.
Baca Juga:
Tim Bantuan Kemanusian Gempa Turki Dapat Penghargaan dari Menkes
Demikian laporan UNICEF.
"Akses pendidikan bagi hampir 4 juta anak di wilayah-wilayah terdampak gempa menjadi terganggu," kata UNICEF Turki dalam akun Twitter dikutip Antara, Kamis (16/2/2023).
Organisasi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) itu mengatakan mereka sedang bekerja sama dengan pemerintah untuk memulihkan akses pendidikan bagi anak-anak yang putus sekolah, dengan menyediakan ruang belajar dan perlengkapan serta pelatihan yang dibutuhkan.
Baca Juga:
Rumah Sakit Lapangan Indonesia Telah Layani Hampir 2.000 Pasien Pascagempa Turki
UNICEF mengatakan bahwa mereka ingin memastikan anak-anak dapat kembali belajar secepat mungkin.
Organisasi tersebut saat ini sedang menilai tingkat kerusakan di sekolah-sekolah, melakukan persiapan untuk perbaikan segera, dan membangun ruang belajar sementara.
Di wilayah-wilayah yang terdampak gempa Turki, kegiatan belajar mengajar di sekolah telah dihentikan sementara hingga 1 Maret.