WahanaNews.co | Bantuan kemanusiaan dari Pemerintah Republik Indonesia untuk korban gempa Turki tiba di Bandar Udara Adana Şakirpaşa, Turki, pada Rabu (22/2/2023) tepat pukul 00.00 waktu setempat.
Rombongan Indonesia dipimpin oleh Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy yang diutus Presiden Joko Widodo untuk mewakili Pemerintah Republik Indonesia.
Baca Juga:
Belanda Bangkit, Menang 2-1 atas Turki di Euro 2024 Berlin
“Alhamdulillah pada malam hari ini, jam 12 tepat kami dari Indonesia datang. Rombongan Indonesia, didampingi oleh Bapak Kepala BNPB. Saya mewakili pemerintah Indonesia diutus oleh Bapak Presiden Jokowi untuk berkunjung sekaligus membawa bantuan tahap ketiga korban bencana alam di Turki ini,” ujar Menko PMK dalam keterangannya kepada awak media di Bandara Adana.
Dalam kesempatan tersebut, Menko PMK atas nama Pemerintah Republik Indonesia menyampaikan ucapan duka mendalam bagi pemerintah dan rakyat Turki, khususnya yang menjadi korban gempa beberapa waktu lalu.
Menko PMK menegaskan pemerintah Indonesia akan terus memberikan dukungan dalam berbagai bentuk, baik personel maupun logistik.
Baca Juga:
Timnas Turki Menang Melawan Georgia di Euro 2024 Skor 3-1
“Kita juga terus memberikan dukungan, memberikan bantuan, baik yang berupa personel, yang sudah kerja di sini baik itu search and rescue team, tim untuk pencari dan untuk menemukan korban, juga medical team, medical emergency team, tim tenaga medis yang menangani kedaruratan. Juga akan kita kirim berbagai macam bantuan, baik itu bantuan yang berupa logistik maupun peralatan-peralatan yang dibutuhkan oleh para korban,” jelasnya.
Menko PMK menyebutkan, pemerintah Indonesia dan Turki juga sedang mendiskusikan langkah-langkah berikutnya setelah masa darurat bencana berakhir. Menurutnya, Indonesia akan turut membantu Turki pada masa rehabilitasi dan rekonstruksi pascagempa.
“Sebagaimana kita sudah biasa menangani di Indonesia, itu setelah tahap darurat bencana nanti ada tahap rehabilitasi dan rekonstruksi, dan ada kemungkinan kita juga akan tetap terlibat pada tahap nanti rehabilitasi dan rekonstruksi dan akan kita tularkan pengalaman kita menangani tahap-tahap rehabilitasi dan rekonstruksi di Indonesia,” ungkapnya.