Ia juga menjelaskan berdasarkan data Kemendikbudristek jumlah siswa tahun ajaran 2022/2023 pada tingkat SD sebesar 30,9 juta siswa, SMP 8,98 juta siswa SMA sebanyak 6,01 juta siswa dan mahasiswa sebanyak 9,32 juta.
“Dari data tersebut menunjukan bahwa Indonesia menyongsong era bonus demografi, dimana era populasi kaum muda akan melebihi jumlah usia lanjut” tuturnya.
Baca Juga:
Bolehkan Anggota Paskibraka Pakai Jilbab saat Upacara, Kepala BPIP Minta Maaf
Dalam kesempatan yang sama Direktur Pengkajian Implementasi Pembinaan Ideologi Pancasila BPIP Dr. Irene Camelyn Sinaga, dalam laporannya berharap dengan diselenggarakannya kegiatan ini dapat memberikan masukan-masukan yang membangun dalam penyempurnaan video materi PIP.
Ia bahkan berharap dengan dilakukannya uji kelayakan ini, video dapat segera di publikasikan untuk membantu menarasikan buku-buku ajar Pancasila yang akan di digunakan pada tahun ajar 2023/2024.
Menurutnya buku referensi Pendidikan dan Pembinaan Ideologi Pancasila yang disusun BPIP bersama Kemendikbudristek kini telah masuk dalam aplikasi sibi Kemendikbudristek yaitu buku.kemendikbud.go.id.
Baca Juga:
BPIP Akhirnya Izinkan Paskibraka Berjilbab, Ikut Instruksi Kasetpres Heru Budi
“Namun buku referensi dimaksud belum terinformasikan kepada satuan OPD dan perangkat unit lainnya, sehingga ini butuh sosialisasi dan pertemuan semua unsur yang terlibat dalam proses penyusunan,” ucapnya.
Staf Khusus Ketua Dewan Pengarah BPIP Antonius Benny Susetyo dan seluruh penanggap yaitu Dewan Pakar BPIP mengapresiasi dengan adanya video atau film ini, ia mengakui dengan adanya video tersebut menarasikan materi-materi buku ajar Pancasila dalama bentuk gambar video.
“Dan sejak awal anak-anak itu memiliki kepekaan terhadap lingkungannya, rasa kemanusiaan, persatuan, kerakyatan dan keadilan, itu nampak dalam film-film ini,” ujarnya.