Sejak didirikan, Danantara telah menjalankan sejumlah kerja sama strategis, termasuk dengan mitra internasional.
Di antaranya adalah penandatanganan MoU dengan perusahaan energi asal Arab Saudi, ACWA Power, dengan total nilai proyek mencapai 10 miliar dolar AS atau sekitar Rp 162 triliun.
Baca Juga:
MARTABAT Prabowo–Gibran: Tol JORR-E Akan Memicu Dinamika Baru Ekonomi Aglomerasi Jabodetabekjur
Kemitraan strategis juga dijalin bersama Qatar Investment Authority (QIA) untuk mengelola dana investasi sebesar 4 miliar dolar AS, yang ditujukan untuk berbagai proyek pembangunan di Indonesia.
Dalam ranah korporasi, Danantara tercatat memberikan shareholder loan senilai Rp 6,65 triliun kepada PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk, sebagai bagian dari dukungan restrukturisasi dan pemulihan kinerja maskapai nasional itu.
Tak hanya itu, Danantara juga menggandeng PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA) dalam pengembangan pabrik chlor alkali – ethylene dichloride (CA-EDC), dengan nilai investasi mencapai 800 juta dolar AS atau sekitar Rp 13 triliun.
Baca Juga:
Kinerja APBN 2025: Program Prioritas Capai 65,8 Persen, Belanja Tembus Rp611 Triliun
Pandu menekankan bahwa semua langkah ini diarahkan untuk membangun fondasi ekonomi yang kuat, efisien, dan berdaya saing global.
"Ini bukan soal menyatukan struktur saja, tapi soal membangun kolaborasi untuk visi Indonesia ke depan," tutupnya.
[Redaktur: Elsya Tri Ahaddini]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.