WahanaNews.co | Emiten pertambangan, PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO), menilai, permintaan (demand) batu bara pada paruh kedua tahun ini akan meningkat, khususnya dari negara Eropa.
Direktur Adaro Energy, Hendri Tamrin, mengatakan, meningkatnya permintaan dilatarbelakangi oleh terbatasnya pasokan gas dari Rusia.
Baca Juga:
Ratu Batu Bara Tan Paulin Diperiksa KPK di Kasus Rita Widyasari
Selain itu, kondisi iklim Eropa yang mulai memasuki musim dingin juga disebut menjadi perhatian utama banyak pemerintah dari negara benua biru.
“Ini tentunya akan meningkatkan permintaan batu bara khususnya mendekati musim dingin akhir tahun ini,” ujar Hendri dalam Public Expose 2022 pada Senin (12/9/2022).
Meski demikian, Hendri mengatakan, hal tersebut juga bergantung pada kebijakan setiap negara dalam memenuhi kebutuhan energi dan bahan baku industri.
Baca Juga:
Adaro Pasok Listrik dari Pembangkit Angin ke PLN
Manajemen ADRO menilai, batu bara merupakan sumber daya energi paling murah dibandingkan komoditas energi lainnya seperti gas.
Hal ini dapat dilihat dari kondisi geo-politik yang ada.
Lebih lanjut, Hendri mengatakan bahwa batu bara merupakan komoditas energi yang sangat independen.