WahanaNews.co | Sejumlah industri pengolahan makanan khas Bangka Belitung (Babel), seperti getas, kricu, ampiang, dan lain-lain yang dikenal sebagai penganan enak, menjadi salah satu destinasi idaman para wisatawan yang berkunjung ke wilayah kepulauan tersebut.
Pasca Covid-19, para reseller di luar daerah juga sudah mulai membanjiri order para produsen oleh-oleh khas Bangka.
Baca Juga:
Perkuat Kedudukan di ASEAN, RI dan Vietnam Jajaki Kerja Sama Agrikultur dan Akuakultur
Maka, tak mengherankan jika stok untuk hari-hari besar biasanya langsung habis.
Dosen Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Bangka Belitung (UBB) dan Ketua ISEI (Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia), Reniati, mengungkapkan, pelaku UMKM memiliki potensi yang besar untuk menggerakkan perekonomian rakyat, selain mampu meningkatkan pendapatan keluarga, dan juga meningkatkan kesempatan bekerja sehingga mengurangi pengangguran dan kemiskinan.
UMKM yang mampu memberikan kontribusi pendapatan maka sepatutnya juga taat untuk membayar pajak, retribusi sebagai unsur yang turut berperan peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan juga bergeraknya distribusi pendapatan yang ada dalam masyarakat dengan baik untuk meningkatkan perekonomian daerah.
Baca Juga:
MenKopUKM ke Vietnam Bidik Kerja Sama Penguatan Produksi Pangan dan KUMKM
Dengan semakin meningkatkan eksistensi para pelaku UMKM makanan khas Bangka membuat pelaku usaha untuk bisa mengoptimalkan strategi pemasaran secara aktif dengan menggabungkan antara online dan offline.
"Pemasaran offline digunakan oleh konsumen untuk langsung mencoba produk UMKM secara langsung sehingga mereka memiliki experience shopping secara langsung untuk selanjutnya dia bisa menggunakan media omni channel yaitu menggunakan sarana berbasis internet sambil bisa memilih dan mengamati produk-produk yang ditawarkan secara online," kata Reniati, Minggu (26/6/2022).
Reniati menuturkan, operational excellence yang sudah menjdi ciri khas harus tetap dijaga kualitasnya.
Kualitas produk yang terjaga rasa, tekstur dan ketahanan yang terjaga menjadikan konsumen memiliki trust yang baik sehingga mereka melakukan repeat order.
Sementara itu terkait kondisi bahan baku ikan segar yang kerap terbatas karena beberapa faktor ia menyarankan, agar pemerintah meningkatkan produksi perikanan dengan kapal-kapal yang memiliki kapasitas lebih besar dan bisa menjangkau daerah yang lebih luas.
Sehingga stok ikan akan lebih besar, harga juga menjadi tidak mahal, dan pelaku UMKM dapat optimal produksi. [gun]