Seiring dengan target pemerintah mempercepat adopsi kendaraan listrik, ALPERKLINAS optimistis bahwa kolaborasi antara PLN dan pemerintah daerah akan menghasilkan infrastruktur SPKLU yang mendukung pengembangan kota berkelanjutan tanpa mengorbankan kenyamanan dan estetika.
"Dengan kolaborasi yang baik, transisi energi baru terbarukan bisa menjadi momentum untuk menghadirkan wajah baru kota yang lebih tertata dan ramah lingkungan," pungkas Tohom Purba.
Baca Juga:
Ketua ALPERKLINAS Hadiri Lokakarya Kerjasama KESCO Korea dan ASEAN Centre Of Energy, Bahas Keselamatan Konsumen Listrik
Langkah ini diharapkan dapat menjadi contoh bagaimana pembangunan teknologi masa depan dapat berjalan seiring dengan peningkatan kualitas lingkungan perkotaan.
Mobil Listrik China Dorong Lonjakan Transaksi SPKLU
Diberitakan sebelumnya, PT PLN (Persero) mengungkap, transaksi Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) meningkat lima kali lipat dalam setahun terakhir. Salah satu pemicunya adalah kemunculan mobil-mobil listrik asal China. Kondisi tersebut membuat mereka agak gemetaran!
Baca Juga:
ALPERKLINAS Hadiri Lokakarya Kerjasama KESCO Korea dan ASEAN Centre Of Energy Terkait Keselamatan Konsumen Listrik
Direktur Utama (Dirut) PLN, Darmawan Prasodjo mengatakan, pengguna SPKLU makin 'menggila' tahun depan. Itulah mengapa, pihaknya saat ini berupaya menambah fasilitas tersebut untuk mencukupi kebutuhan masyarakat yang terus meningkat.
"Kami melihat bahwa jumlah transaksi di SPKLU, stasiun pengisian kendaraan listrik umum kami itu meningkat lima kali lipat per tahun," ujar Darmawan Prasodjo dalam agenda rapat dengar pendapat (RDP) bersama Komisi XII DPR RI di Jakarta, dikutip dari Antara, Selasa (3/12).
"Maka di tahun 2025 ini, kami sudah agak gemetaran ini. Kalau meningkat lima kali lipat, kami sudah siap-siap memasang SPKLU di rest area dan di sekitarnya," tambahnya.