WahanaNews.co | PT Angkasa Pura II (Persero) segera membangun kawasan cargo village atau kawasan kargo dengan fokus untuk melayani kiriman e-commerce atau perdagangan elektronik di Bandara Soekarno-Hatta dan Bandara Kertajati pada tahun 2022.
President Director AP II Muhammad Awaluddin mengatakan saat ini tengah mempersiapkan proses tender untuk kemitraan strategis guna pengembangan cargo village di Bandara Soekarno-Hatta bersama Lembaga Pengelola Investasi (LPI).
Baca Juga:
AP II Catat Pertumbuhan Angkutan Kargo pada Periode Angkutan Lebaran 2022
"Cargo village ini menandakan transformasi layanan kargo di Indonesia yang akan turut meningkatkan daya saing Bandara Soekarno-Hatta di tingkat regional dan global," katanya dalam keterangannya yang dipantau di Jakarta, Senin (7/2/2022).
Awaluddin mengatakan pengembangan cargo village Bandara Soekarno-Hatta dilakukan di atas lahan seluas 90 hektare atau tiga kali lipat dari terminal kargo yang ada saat ini.
Kata dia, kapasitas cargo village ini dapat menangani 1,5 juta-2,2 juta ton kargo per tahun, atau jauh dari kapasitas terminal kargo eksisting yang ada sekarang yaitu 700.000 ton per tahun.
Baca Juga:
Pesawat Kargo DHL Terbagi Dua Usai Mendarat Darurat di Kosta Rika
Digitalisasi juga diterapkan di setiap lini cargo village guna mempermudah dan mempercepat berbagai proses.
"Cargo village Bandara Soekarno-Hatta dilengkapi dengan state of the art technology dan menandakan dimulainya era baru dan modern dalam pelayanan kargo udara di Indonesia," ujarnya.
Kawasan kargo juga akan dibangun di Bandara Kertajati, yang mana langkah ini sejalan dengan fokus pengembangan Bandara Kertajati untuk menjadi pusat layanan kargo dan sebagai pusat perawatan pesawat (maintenance, repair, and overhaul/MRO).