Mendag Zulkifli Hasan menambahkan, ASEAN dan Australia juga sepakat dengan pentingnya perdamaian dan stabilitas di Indo-Pasifik, sentralitas ASEAN di kawasan, dan kerja sama konkret yang bermanfaat bagi rakyat.
“Tadi juga sudah disepakati tentang peringatan 50 tahun kemitraan ASEAN dan Australia pada 4-6 Maret 2024 di Melbourne, Australia,” urainya.
Baca Juga:
Strategi Kolaborasi Ekonomi Indonesia-Australia Kembali Diperkuat untuk Lanjutkan Berbagai Komitmen Kerja Sama
Pada 2022, total perdagangan Indonesia dan Australia tercatat sebesar USD 13,3 miliar. Dari nilai
tersebut, ekspor Indonesia ke Australia sebesar USD 3,5 miliar dan impor Indonesia dari Australia sebesar USD 9,9 miliar.
Produk ekspor Indonesia ke Australia adalah pupuk, alat reseptor televisi,
dan minyak bumi. Sedangkan impor Indonesia dari Australia, yaitu batu bara, gandum, dan biji besi.
“Nilai perdagangan Indonesia dengan Australia memang defisit USD 6,4 miliar. Hal ini karena Indonesia mengimpor gandum, daging sapi, dan kedelai,” pungkas Mendag.
Baca Juga:
Dukung World Water Forum 2024, PLN Bakal Siapkan 52 Charging Station
[Redaktur: Tumpal Alpredo Gultom]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.