WahanaNews.co, Fashn - Atase Perdagangan (Atdag) Kairo M. Syahran Bhakti menyaksikan realisasi ekspor biji kopi robusta Indonesia, hasil penandatanganan nota kesepahaman (Memorandum of Understanding/ MoU) pada ajang Trade Expo Indonesia (TEI) ke-39 tahun 2024 silam.
Sebanyak 39,6 ton biji kopi robusta Indonesia dengan mutu (grade) 3 EK spesifikasi ELB 4000BC dari PT Asal
Jaya Malang, Jawa Timur masuk ke gudang perusahaan ekspor-impor makanan Fayoumi di Fashn, Beni Suef, Mesir, Kamis (23/1).
Baca Juga:
Mendag Busan Bersiap ke Malaysia Dampingi Presiden RI dalam Kunjungan Kenegaraan
“Kami menyaksikan realisasi ekspor 39,6 ton biji kopi robusta Indonesia ke Mesir yang merupakan hasil MoU di ajang TEI 2024. Hal ini menjadi bukti konkret TEI 2024 membuka peluang pasar yang lebih besar bagi produk unggulan Indonesia,” ujar Syahran.
Syahran menambahkan, berbagai kesepakatan dagang yang tercapai pada TEI 2024 telah membuahkan hasil. Selain biji kopi robusta, produk lain yang mencatatkan transaksi eskspor dengan buyer Mesir dalam agenda TEI ke-39 adalah minyak sawit, rempah-rempah, kertas, serta makanan dan minuman (mamin).
Lebih lanjut, Syahran menjelaskan, pangsa pasar kopi Indonesia di Mesir menempati posisi teratas, yaitu sebesar 41,45 persen. Capaian tersebut mengungguli Vietnam, Brasil, India, dan Italia yang juga merupakan produsen kopi bagi Mesir.
Baca Juga:
Perluas Pasar Ekspor Bahan Baku Kosmetik ke Belanda, Atdag Den Haag Gelar Business Matching dengan Lima Eksportir Indonesia
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik dan Mobilisasi Publik (Central Agency for Public Mobilization and Statistics/CAPMAS) Mesir, total nilai ekspor kopi Indonesia ke Mesir pada
Januari--Oktober 2024 lalu mencapai USD 100 juta atau setara Rp1,61 triliun. Angka tersebut tumbuh sebesar 19,95 persen dibandingkan periode yang sama pada 2023.
Sementara itu, Direktur Utama Fayoumi for Import, Export & Food Trading Mahmoud Fayoumi
menyatakan komitmennya untuk meningkatkan volume impor dari Indonesia pada 2025.
“Kami berencana mengimpor lebih banyak lagi biji kopi robusta, tuna kaleng, sarden kaleng, serta minyak goreng jenis RBD Palm Olein CP 10 dari Indonesia dengan nilai total di atas USD 3 juta,” tutur Mahmoud.