WahanaNews.co, Jakarta - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Abdullah Azwar Anas menjanjikan insentif yang berbeda untuk 2.000 pegawai negeri sipil (PNS) yang bersedia pindah pertama kali ke Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
"Sedang dihitung nanti akan dirembuk. Insentif bagi mereka yang pindah pertama itu sedang disiapkan, tentu akan beda dengan mereka yang akan pindah berikut-berikutnya ya karena dia kan akan jadi pionir," kata Anas usai menghadiri Anugerah Reksa Bandha di Aula Dhanapala, Kementerian Keuangan, Jakarta Pusat pada Rabu (22/11/23).
Baca Juga:
Menteri Meutya Klaim 11 Pegawai Komdigi Tersangka Judol Tak Ada Eselon I atau II
"Jadi, kita sedang exercise dan sudah simulasi dengan seluruh kementerian/lembaga (K/L), jika tahap pertama yang pindah 2.000 (PNS) itu siapa saja yang pindah? Jika tahap kedua 1.200 siapa saja yang pindah dan seterusnya," sambungnya.
Bahkan, Anas menyebut kementeriannya sedang merumuskan kemungkinan adanya tunjangan baru. Tunjangan itu rencananya diberikan bagi PNS yang pindah ke IKN dan membawa keluarga.
Kendati, ia belum bisa menyebut berapa anggaran yang dipersiapkan untuk insentif dan kemungkinan tunjangan baru ini. Anas mengatakan pihaknya hanya diperintahkan untuk merancang rencana pemindahan aparatur sipil negara (ASN) tersebut.
Baca Juga:
Sekda dan 2 Pejabat Pemko Gunungsitoli Ditetapkan Tersangka Kasus Tindak Pidana Pemilu
"Kita diperintahkan sedang merumuskan selain terkait dengan biaya pemindahan, biaya kemahalan, kita juga sedang diminta menghitung tunjangan-tunjangan lain yang diperlukan terkait keluarga," ungkapnya.
"Jadi, mulai dari ongkos pindah, biaya dia tinggal di sana, termasuk sedang dicari dan dikaji untuk jika membawa keluarga akan diberi insentif," imbuh Anas.
Menpan RB Anas juga menyinggung pentingnya infrastruktur pendidikan untuk para ASN. Nantinya, putra dan putri mereka bisa tetap mengenyam pendidikan di sekolah yang berkualitas di IKN Nusantara.