WAHANANEWS.CO, Jakarta - Presiden Prabowo Subianto menggelar rapat terbatas mengenai kelangkaan pasokan BBM di SPBU seperti Shell dan BP-AKR, di Istana Negara, Selasa (16/9/2025).
Menurut Kepala Badan Pengendalian Pembangunan dan Investigasi Khusus (Bappisus) Aris Marsudiyanto itu menjadi salah satu agenda rapat yang dilakukan.
Baca Juga:
Berlaku Tahun Depan, Beli LPG 3 Kg Satu Harga Pakai KTP
Dalam rapat itu juga dihadiri oleh Menko Airlangga Hartarto, Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo, Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa, Menteri Investasi dan Hilirisasi Rosan Roeslani, dan lainnya
"Semuanya dibahas, bagaimana supaya teknik-teknik di lapangan itu mungkin ada yang tersumbat di sana-sini, masalah teknis itu juga nanti dibahas dengan menteri-menteri terkait," saat ditanya wartawan, melansir CNBC Indonesia.
Menurut Aris, intinya pemerintah ingin memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat.
Baca Juga:
Percepatan Hilirisasi Nasional, Pemerintah Siap Jalankan 21 Proyek Strategis
"Intinya bagaimana memberikan pelayanan kepada masyarakat ya semua tersubsidi dengan baik, pangan, energi, dan semuanya bisa murah ke rakyat," kata Aris.
Aris juga menanggapi anggapan monopoli yang dilakukan Pertamina, karena SPBU swasta didorong membeli pasokan Pertamina jika mengalami penipisan stok.
"Enggak ada monopoli, semuanya kan didistribusikan dengan sebaiknya. Kalau ada masalah teknis di lapangan tinggal didiskusikan dengan baik. Kadang keputusan dengan implementasi di lapangan mungkin harus ada evaluasi," tuturnya.