WahanaNews.co | Menteri Investasi/ Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengingatkan agar perguruan tinggi Indonesia tak jadi pabrik pengangguran intelektual.
Hal tersebut diungkapkannya saat menjadi pembicara dalam kegiatan Seminar Nasional Aktualisasi Ekonomi Kebangsaan dalam Mewujudkan Indonesia Emas 2045 di Universitas Kristen Maranatha Bandung, beberapa waktu lalu.
Baca Juga:
Investasi di Kabupaten Lebak, Banten Melebihi Target Tahun 2023
Bahlil menyebut saat ini sudah ada 7 juta di Indonesia. Sementara, Menurutnya angkatan kerja setiap tahun hanya mampu menyerap 2,9 juta tenaga kerja.
Maka dari itu, ia mengatakan Indonesia harus mendorong investasi sektor swasta untuk menciptakan lapangan pekerjaan.
"Saya minta adik-adik untuk memiliki pandangan yang lebih luas. Jangan hanya bercita-cita menjadi PNS, karyawan atau TNI Polri, tapi jadilah pengusaha yang mampu memberikan kontribusi nyata membuka lapangan pekerjaan dan memangkas angka pengangguran di Indonesia. Perguruan Tinggi Indonesia tidak boleh jadi pabrik pengangguran intelektual!," ucap Bahlil seperti dikutip dari keterangan resmi.
Baca Juga:
Bahlil Pastikan Tidak Ada Konflik Kepentingan Saat Ormas Agama Kelola Tambang
Di hadapan kurang lebih 1.700 mahasiswa Universitas Kristen Maranatha Bandung, ia juga menceritakan kisah perjuangannya menimba ilmu di tanah Papua yang penuh dengan keterbatasan.
Sebagai kunci menyongsong kemajuan bangsa, Bahlil mendorong para generasi muda untuk mengoptimalkan kemudahan akses dalam menimba ilmu di masa kini.
Senada, Ketua Taruna Merah Putih Maruarar Sirait menekankan pentingnya nilai-nilai besar yang ditanamkan dalam generasi muda saat ini.
"Kalau jadi pengusaha lebih bagus rugi tapi tetap dipercaya, daripada untung tapi menipu orang. Anak muda harus berpikir besar dan memiliki nilai-nilai baik yang ditanamkan sejak dini," imbuh Maruarar. [rna]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.