WahanaNews.co | Kolaborasi pertanian berkelanjutan mulai dilaksanakan di Pulau Bali, oleh komunitas Samsara Living Museum dan The Apurva Kempinski Bali.
Caranya adalah dengan saling mengedukasi untuk pengembangan lebih jauh oleh komunitas setempat.
Baca Juga:
Prabowo Tinjau Langsung Panen Padi di Merauke
"Program pertanian berkelanjutan ini akan dilakukan di lokasi Samsara Living Museum dengan sesi pelatihan interaktif dilengkapi dengan praktik kerja berkelompok. Proyek ini akan menggunakan sebagian lahan Samsara untuk menumbuhkan tanaman organik," kata Director of Marketing The Apurva Kempinski Bali, Danti Yuliandari, melansir Antara, Kamis (27/4/2023).
Proses kolaborasi antara pihak hotel dan komunitas diawali dengan penanaman tomat ceri, dan selanjutnya seperti cabai, terong, jahe, rempah-rempah dan jenis bunga yang dapat dimakan sebagai tanaman organik yang paling dibutuhkan resor.
Nantinya, tanaman yang tumbuh di area Samsara Living Museum akan dibeli oleh pihak The Apurva Kempinski, sehingga rantai pasokan akan terjamin di sana, sekaligus upaya mereka menginspirasi komunitas masyarakat setempat untuk melakukan hal yang sama.
Baca Juga:
Dinas Pertanian Kubu Raya Rencanakan Penanaman Padi 69.462 Ton Tahun 2024
Danti menjelaskan, pada program ini tim hidroponik dari resor akan rutin mendukung tim pertanian Samsara yang berada di Kabupaten Karangasem melalui pengajaran tentang pertanian berkelanjutan kepada komunitas setempat.
"Program ini akan mendorong peningkatan produksi produk berkelanjutan di Bali dan memperkuat keterampilan manajemen bisnis dari komunitas. Hal ini termasuk promosi praktik pertanian berkelanjutan untuk meningkatkan kualitas produk, manajemen rantai pasokan, dan kualitas kontrol di seluruh rantai pasok," ujarnya.
The Apurva Kempinski Bali yang berada di Nusa Dua sendiri selama dua tahun terakhir telah berhasil mengembangkan kebun hidroponik di atap hotelnya, namun harus diakui bahwa banyak pula tantangan dalam menanam di kawasan dengan tanah kapur dan suhu panas itu.