Sementara itu, fitur hi-pos memungkinkan pencatatan transaksi harian yang dapat dianalisis untuk mendukung keputusan bisnis dan akses pembiayaan digital.
Dalam hal pendanaan, hi by hibank menghadirkan layanan hi-bijak dan hi-talang, yaitu pinjaman berbasis ekosistem digital dengan pendekatan rantai pasok.
Baca Juga:
Pemdaprov Jabar Terus Kerja Berdayakan UMKM Naik Kelas
Pelaku usaha juga dapat memanfaatkan fitur hi-UMKM untuk meningkatkan operasional dan promosi bisnis mereka melalui integrasi dengan media sosial.
"Dengan aplikasi ini, kami tidak hanya meluncurkan layanan perbankan digital, tetapi juga membuka peluang besar bagi UMKM untuk naik kelas dan memperkuat ekonomi Indonesia," tambah Jenny.
Adapun hibank terus menunjukkan pertumbuhan positif dengan pendekatan berbasis komunitas. Pada tahun 2024, hibank mencatat total aset sebesar Rp17,8 triliun atau tumbuh 22 persen secara Year on Year (yoy), sementara pinjaman meningkat 75 persen yoy menjadi Rp10,5 triliun dengan rasio kredit bermasalah (NPL) yang terjaga di level 0,8 persen. Dana Pihak Ketiga (DPK) juga naik 33 persen yoy menjadi Rp12,6 triliun.
Baca Juga:
Manfaat Pajak, Plaza SeCawan II Kota Depok Dioperasikan: Ada Pasar Ikan Hias
Sementara itu, Direktur Utama BNI Royke Tumilaar menyatakan, peluncuran hi by hibank melengkapi transformasi digital BNI Group.
Sebelumnya, BNI telah memperkenalkan wondr by BNI pada Juli 2024 dengan tiga fitur utama, yakni insight, transaksi, dan growth.
"Dengan kepemilikan 63,9 persen saham di hibank, BNI menargetkan anak usaha ini sebagai sumber pertumbuhan jangka panjang. Melalui hibank, BNI Group dapat menjadi one stop solution untuk memenuhi kebutuhan keuangan di berbagai segmen bisnis serta mendukung pertumbuhan ekonomi nasional," pungkas Royke.